Banyak klub bulutangkis besar beterbaran di belahan penjuru tanah air. Namun, Jasmine Qurrota’ayun dengan tegas memilih PB Djarum sebagai sasarannya. Pernah satu ketika saat Sirnas di laksanakan di Lampung, tempat tinggalnya, sang ayah mencoba menggoyahkan keinginan sang putri. Dengan berbagai cara Afridizon, atau yang biasa di panggil dengan Om Aw merayu agar putrinya memilih klub yang lain. Tetapi lagi-lagi dengan yakin Jasmine menjawab dengan tegas dan memilih PB Djarum sebagai tujuannya. “Jasmine tetap pilih Djarum,” ujar sang Ayah. Rupanya harapan Jasmine sama dengan orang tuanya. “Buat saya, kalo ingin maju ke depannya harus pilih Djarum. Kalo mau juara, harus ke Djarum,” paparnya.

Jasmine sendiri lolos melalui Audisi umum yang di selenggarakan di kota Palembang. Ia bersaing ketat dengan pemain-pemain cilik dari berbagai daerah Sumatera lainnya. Senang ? Pasti. Ia merasa senang dan bangga bisa lolos untuk mengikuti Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016  yang akan di selenggarakan di kota Kudus. “Senang, teman-teman di sekolah juga ikut senang,” tutur siswi SMP 22 Bandar Lampung.

Ia tak mengeluh jika harus menjalani latihan keras untuk persiapan menuju Kudus. Sang ayah yang juga rupanya pelatih di klub BTRC Lampung tempat Jasmine berlatih, secara khusus mengasah kemampuan anak didik sekaligus putrinya.

“Saya ingin masuk PB Djarum,” ujar putri cantik ini. Itu lah makanya ia tak takut jika harus berpisah dengan orang tuanya.

Jasmine dan keluarga rupanya sengaja berangkat lebih awal menuju Kudus. “Kami berangkat lebih awal, biar ada waktu untuk istirahat. Jadi ga capek juga sekalian jalan-jalan,” ujar sang Ayah yang di amini oleh Jasmine. (AR)