Tahapan grand final di hari pertama, peserta harus melakukan dua kali pertanding. Mereka pun dibagi berdasarkan kelompok dan kategori umurnya. Secara langsung mereka diawasi oleh 14 pelatih terbaik asal PB Djarum. Dimana setiap pelatih harus mengawasi sekitar 40 peserta.

Hastomo Arbi, legenda bulutangkis era-70 ini mengatakan dari 40-an peserta di kategori U-15 yang ada dibawah pengawasannya dan tim pelatih, ada sekitar enam peserta yang dipantaunya sangat bagus. Itu berdasarkan kriteria.

"Kriteria berdasarkan penilaian kami adalah melihat cara memukul, postur tubuh dan pergerakan kaki. Nantinya jika sudah di klub, bisa kami benahi dan tingkatkan lagi," ujarnya lagi.

Tapi jika dibandingkan dengan pemain-pemain penghuni PB Djarum ini mereka masih ketinggalan. Ini disebabkan karena cara berlatih para penghuni PB Djarum lebih teratur dan makanan pun terjamin kesehatannya.

Hastomo juga menambahkan dengan audisi di 9 kota ini, sudah lebih jelas. Dengan sistem turnamen dirinya bisa melihat sejauh apa daya juang, semangat dan stamina para peserta. Buat dirinya dan tim lebih mudah lagi dalam memilih pesertanya.

Foto – foto Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015 bisa dilihat di sini .