Wawancara
Home > Berita > AUDISI UMUM > [Audisi Umum 2015] Yusrinaldi Raih Super Tiket
09 Mei 2015
[Audisi Umum 2015] Yusrinaldi Raih Super Tiket
 
 

Posturnya memang bisa dikatakan mungil dibanding atlet lainnya yang bersaing di kelompok umur U15. Ia pun berhasil melangkah ke partai terakhir tahap Audisi Umum PB Djarum 2015 yang digelar di GOR Hevindo, Balikpapan.

Berjumpa dengan wakil tuan rumah, Rifaiq Harianto, Yusrinaldi sempat mencuri kemenangan di game pertama dengan skor tipis 24-22. Sayang di dua game berikutnya, staminanya seakan tak mampu lagi menopang permainan rallynya, tetapi ia tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi sebelum akhirnya ia menyerah dengan skor 12-21 dan 6-21.

“Di game kedua dan ketiga stamina saya sudah mulai terkuras,” ujar atlet yang akrab disapa Aldi ini.

Harapan untuk bisa ke Kudus pun seakan pupus, saat dewan pemandu bakat memberikan kesempatan sekali lagi untuk bertanding. Ia dipertemukan dengan Ivan Adicahyono yang juga gugur di partai terakhir Audisi Umum yang untuk pertama kalinya digelar di Balikpapan ini.

Laga ini disebut sebagai laga terakhir, dimana pemenangnyalah yang berhak untuk mendapat super tiket ke kudus.

Melakoni laga ini, Aldi yang baru beberapa saat usai melakoni laga melelahkan tiga game, tak bisa lagi meladeni permainan Ivan. Ia yang diharuskan merebut 11 angka jika ingin ke Kudus, akhirnya gagal memenuhi harapannya ini, setelah sang rival yang merupakan atlet U13 terlebih dahulu berhasil mencapai angka 8 dan langsung berhak atas super tiket tambahan.

Aldi pun berhadapan dengan dewan Pembina bakat yang kemudian memberikannya harapan untuk kembali bisa bergabung dengan PB Djarum. Aldi dinyatakan berhak untuk bisa melangkah ke grand final Audisi Umum 2015. Tak ayal, tangisnya pun pecah. Ia seakan sudah kehilangan harapan tetapi kemudian kembali mendapat angin segar.

“Tentunya saya senang bisa ke Kudus, nantinya saya harus mempersiapkan diri saya lagi untuk bertanding di Kudus nanti,” ujarnya mantap.

Aldi datang ke Balikpapan bersama enam rekan lainnya dibawah bimbingan Ricky Shantino, tetapi akhirnya hanya dirinya yang bisa lolos ke grand final.