Tak ada kamus menyerah dalam diri seorang M Rafli Putra Pratama. Meski Rafli, demikian biasa ia di sapa, pernah merasakan getirnya gagal saat Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015 lalu. Namun baginya, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Ia tak lantas larut dan putus asa. Ia pun tetap semangat dan tekun berlatih. Terbukti, pada Audisi yang di laksanakan di kota Makasar, ia kembali bisa menembus Kudus untuk kedua kalinya.

Hal ini tak lain karena ketekunan dan latihan yang ia jalani selama ini. “Saya latihan tiap hari dari jam setengah tiga sampai jam tujuh malam,” ujarnya. Khusus menghadapi Audisi Final, ia berinisiatip menambah kualitas pisik yang ia miliki. “Tiap pagi dan sore saya tambahin joging,” ungkapnya. Tak ada yang memintanya untuk menambah porsi latihan pisik, bukan pula kemauan sang Ayah yang sekaligus juga adalah pelatihya. Semuanya ini murni atas keinginannya sendiri,.  “Mau sendiri aja,” tuturnya.

Semua persiapan ini tak lain adalah dengan harapan agar ia bisa bergabung dengan klub yang besar di Kudus. “Harus optimis lolos,” tegasnya saat di tanya akan peluangnya.

Bocah yang bercita-cita ingin menjadi Polisi ini pun akan berangkat menuju Kudus pada tanggal 31 Agustus 2016 nanti. Putra semata wayang dari pasangan Rahadian Antono dan Hajah Saharianah ini sengaja memilih kota Surabaya dari Makasar untuk kemudian berangkat dengan bis menuju kota Kudus berdua bersama sang ayah. (AR)