Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Kolaborasi PBSI dan Badminton Australia
27 Mei 2016
Kolaborasi PBSI dan Badminton Australia
 
 

PP PBSI sebagai induk bulutangkis di tanah air akan melakukan kerjasama dengan Badminton Australia yang terkenal dengan penerapan sport sciencenya. Dalam beberapa tahun terakhir, sport science telah menjadi topik hangat di dunia bulutangkis. Dengan era modern seperti saat ini, penerapan sport science menjadi salah satu faktor pendukung untuk mencetak juara.

Tim bulutangkis Australia pun mendapat kesempatan untuk berlatih di Cipayung jelang BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016 yang akan mulai digelar Senin (30/5) mendatang. Sejumlah atlet negeri kangguru yang akan turun di turnamen yang menawarkan hadiah total US$ 900 ribu ini sudah berlatih sejak awal pekan ini

“Besar sekali harapan kami akan kerjasama kedua negara, Australia sangat piawai di pembinaan prestasi cabang olahraga sepakbola dan rugby, dan sangat menguasai science, sebuah ilmu yang diperlukan untuk pembinaan olahraga,” kata Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan ditengah acara pertandingan eksebisi yang digelar Kamis (26/5) sore.

“Kami yakin dengan komitmen Australia, sangat bisa membuahkan kejayaan bersama. Kami adalah negara tetangga yang dekat, tidak ada alasan untuk tidak bersinar bersama,” tambah Gita.

Australia yang juga diwakili oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, menuturkan harapannya atas kerjasama yang terjalin oleh kedua federasi bulutangkis ini. “Indonesia sangat kuat di bulutangkis dan ini adalah tantangan dan kesempatan untuk pemain Australia untuk bertanding dengan para atlet Indonesia,” kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson.

Dalam acara ramah tamah yang digelar di Kedutaan Besar Australia ini, ditutup dengan tiga laga ekshibisi. Satu partai ganda campuran, satu partai ganda putra dan partai terakhir menampilkan ganda campuran dimana Riky Widianto berpasangan dengan atlet Australia, Gronya Somerville kontra Berry Angriawan yang berduet bersama mantan pemain Indonesia yang kini menetap di Australia, Setyana Florensia Mapasa. (RI)