Kedutaan Besar Australia yang kini berada di daerah Patra Kuningan mendadak ramai dikunjungi para pewarta bulutangkis tanah air. Pasalnya disanalah tempat dilangsungkannya partai ekshibisi bulutangkis antara atlet Indonesia dan Australia.

Ini adalah bagian dari acara yang dimotori oleh Badminton Australia di tanah air. Acara yang didukung penuh oleh Kedutaan Besar Australia dan PBSI ini menampilkan pertandingan seru. Dalam acara yang berlangsung pada Kamis (26/5) sore ganda putra Indonesia Rian Agung Saputro/Berry Angriawan dan Riky Widianto/Richi Puspita Dili melakoni laga eksebisi kontra pemain Australia,  Gronya Somerville, Sawan Serasinghe, Matthew Chau serta mantan pemain Indonesia, Setyana Florensia Mapasa.

Laga eksebisi ini menghadirkan tiga partai. Di partai pembuka, Riky/Richi tampil melawan Matthew/Gronya di game pertama dan melawan Sawan/Setyana di game kedua. Pertandingan pun tak berlangsung penuh hingga poin 21, namun hanya sampai poin 11. Sementara laga kedua menghadirkan laga Rian/Berry kontra Matthew/Sawan, dan di partai terakhir Riky berduet bersama Gronya melawan Berry yang berpasangan bersama Setyana.

Yang semakin menambah seru eksebisi adalah tinggi ruangan yang tidak sama dengan tinggi GOR biasanya. Namun berkat hal ini para atlet pun sepertinya bekerja keras untuk mengatasi keterbatasan lapangan dan justru ini membuat mereka memunculkan pukulan-pukulan penuh teknik. Tak jarang hal ini pun mengundang decak kagum para undangan yang hadir.

Beberapa kali laga ekshibisi ini pun mendapat “interupsi” dari penonton, khususnya Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi, Rexy Mainaky yang turut hadir. Tak jarang celetukannya justru menambah suasana semakin hangat dan mengundang gelak tawa.

“Saya sangat senang bisa merasakan pengalaman bermain dengan pemain Indonesia, permainan tadi sangat menyenangkan, banyak pelajaran yang bisa saya petik. Beberapa hari belakangan saya juga mengikuti latihan di Pelatnas Cipayung, saya senang mendapat pengalaman ini,” ujar Somerville. (RI)