Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Christian Dimata Temannya
20 Desember 2014
Christian Dimata Temannya
 
 

Kembali ke kota kelahirannya, Christian Hadinata akhirnya bertemu dengan teman semasa kecilnya. Ternyata pria paruh baya ini yang mengenalkan dirinya kedunia bulutangkis. Dengan bangga, Christian pun memperkenalkan pria berumur 64 tahun ini depan publik. Pria paruh baya ini memiliki nama lengkap Eddy Christianto.

Sambil melihat sahabatnya, mengajar di tengah lapangan. Eddy, begitu Christian menyapanya menceritakan semasa kecilnya. Menurutnya, Christian ini adalah orang baik dan biar sudah terkenal pun Cristian tidak lupa dengan teman-temannya. Dia pun memiliki jiwa sosial dan tidak memikirkan diri sendiri. Dia pun dari keluarga berpendidikan tinggi. Bapak Christian sendiri seorang guru di sekolah dasar, ibunya sebagai kepala sekolah dan kedua kakaknya pun sebagai dokter.

Eddy pun menjelaskan kalau sebenarnya, Christian ini adalah pemain sepak bola dan pemain basket. Namun ia melihat kalau Christian ini memiliki bakat sebagai atlet bulutangkis. Dari situ ia pun memaksakan temannya ini untuk berganti haluan untuk bermain olah raga tepok bulu. Setelah lama kelamaan, justru Christian jadi suka dan mulai serius memainkan olah raga ini.

“Berawal dari pulang sekolah, setiap hari saya lewat depan rumah Christian. Dimana dia sedang bermain bulutangkis mengunakan belapek (raket yang di buat dari teriplek). Saya terpukau saat cara dia memukul cock, sampai timing pukulan dia bagus. Dari situ saya coba memberikan raket dan sepatu agar dia semakin suka dengan olahraga ini. Walaupun orang lebih sering berusaha, namun nasib Christian ini lebih bagus,” tutur Eddy.

Mengakhiri ceritanya, Eddy pun mengatakan kalau Christian ini orangnya mempunyai komitmen tinggi dan mempunyai kemauan yang sangat kuat. Jika saja, Christian memiliki waktu lebih, ia akan mengajaknya ke tempat makanan kesukaannya yaitu sate kambing. “Karena tidak ada waktu, saya hanya bisa membawa cemilan kesukaan asli Purwokerto yaitu Napio Mino,” sahutnya lagi. (DS)