Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Sport Science Dalam Bulutangkis
06 Oktober 2016
Sport Science Dalam Bulutangkis
 
 

Apa itu sport science? Secara umum, sport science bisa diartikan sebagai cabang keilmuan yang bisa diterapkan untuk mengoptimalkan hasil olahraga. Tujuannya tentu saja untuk mewujudkan program latihan yang sempurna sehingga atlet bisa terusfit dan jauh dari cedera. Inilah yang membuat penerapan sport science penting untuk dilakukan dalam cabang olahraga apapun.

Dalam olahraga bulutangkis, BWF sebagai Federasi Bulutangkis Dunia juga telah memetakan sport science dalam empat komponen. Ini merupakan salah satu peran BWF untuk memastikan bulutangkis menjadi olahraga yang aman untuk para atletnya. Apa saja empat komponen tersebut?

1. Sport Medicine

Komponen ini menangani hal-hal yang berkaitan dengan pengobatan dalam olahraga bulutangkis. Diantaranya Exercise Physiology, Sports Nutrition, Sports Injuries dan Badminton injuries. Mereka yang mempelajari bidang ini adalah para dokter, fisioterapi dan ahli gizi.

2. Kinesiology

Pada komponen ini, dipelajari ilmu-ilmu mengenai Biomechanics dan AnthropometryBiomechanics dalam olahraga merupakan ilmu fisika yang menganalisa gerakan atlet untuk mencapai kecepatan dan kekuatan maksimal. Sedangkan Anthropometryberperan penting untuk menentukan jumlah nutrisi yang dibutuhkan atlet berdasarkan bentuk tubuh.

3. Coaching

Komponen ketiga menitikberatkan pada fungsi kepelatihan dalam bulutangkis. Seperti Sports Pedagogy, ilmu yang mempelajari bagaimana cara belajar, mengajar dan mengaplikasikan teori olahraga dengan benar. Komponen Coaching ini juga meliputi Sports Psychology, Skill Development, Sports Sociology, Match Analysis, Visualization Technology, Motivational Studies

4. Sport Engineering

Yang terakhir adalah komponen yang menyangkut urusan teknis dalam olahraga bulutangkis. Teknologi Racket Design, Shoe Design dan Shuttlecock banyak dikembangkan pada komponen yang satu ini. Mereka yang berkecimpung disini punya segudang pengalaman di bidang desain maupun teknologi.

Tentunya, faktor yang paling penting dalam olahraga adalah fisik. Tanpa fisik dan daya tahan tubuh yang prima, seorang atlet bulutangkis tidak akan bisa memberikan performa terbaiknya. Dalam hal ini, sport science bisa diterapkan dengan pengukuran porsi latihan yang tepat. Artinya, setiap atlet akan mendapatkan pola latihan sendiri sesuai dengan strategi pelatih.

Mereka yang sebentar lagi bergabung di klub PB Djarum lewat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 adalah bakat-bakat terbaik bulutangkis muda Indonesia. Bakat-bakat yang akan dipersiapkan untuk menjadi juara dunia bulutangkis berikutnya lewat program-program latihan yang telah dirancang khusus oleh para pelatih berpengalaman.