Bagi pecinta bulutangkis, nama Liliyana Natsir pasti sudah tak asing lagi di telinga. Prestasinya yang mendunia dan menjadi salah satu pemain yang disegani baik kawan maupun lawan, tentu membuat orang bisa dengan mudah kenal atlet yang biasa disapa Butet ini. Di dunia bulutangkis namanya memang tak asing lagi, tetapi mungkin banyak yang belum tahu bahwa Butet sekarang juga adalah seorang enterpreneur.

Merasa harus memiliki jaminan setelah tak lagi berbulutangkis, Butet mulai merambah dunia properti. Ia membangun perumahan di daerah Keranggan, Bekasi, seluruh unit di cluster pertamanya ini berhasil terjual. Dan kini ia tengah memasarkan cluster keduanya.

“Saya harus mempersiapkan diri dari sekarang untuk modal masa depan setelah sudah tidak bulutangkis lagi. Dan kenapa berbisnis, biar banyak wawasan dan menambah pengetahuan selain di dunia bulutangkis,” ujar Butet menjelaskan.

Ia tak memulai bisnis propertinya ini sendiri, ia bergabung bersama rekannya untuk bisa mewujudkan bisnis pertamanya ini. “Awalnya memang ngobrol sama teman, dan akhirnya setelah ketemu kami pun memutuskan untuk memulai bisnis ini,” tambahnya.

Saat ditanya mengenai nilai bisnis pertamanya ini, Butet enggan menuturkan. “Wah itu sih rahasia,” ungkap juara tiga kali beruntun All England ini.

Butet pun seakan belum puas dengan bisnis yang sudah ia rintis sejak tahun 2013 itu, bulan lalu Butet membuka tempat refleksi di daerah Gading Serpong, Tangerang. Tempat refleksi bernama Nine Family Reflexology ini menawarkan refleksi dan berbagai pijat untuk seluruh badan.

“Saya senang ke refleksi, jadi dari sana saya berfikir, kenapa saya tidak buka sendiri,” tambahnya.

Butet pun menuturkan bahwa bisnis barunya ini masih memerlukan berbagai persiapan. “Sekarang baru soft opening, saat ini masih dalam persiapan untuk grand opening,” tuturnya.

Berada di dunia bisnis yang merupakan dunia baru baginya, Butet pun bukan berarti tidak mengalami kendala. “Kendala berbisnis pasti ada, tetapi masih bisa diatasi dan tetap ambil positifnya saja untuk pengalaman saya di dunia bisnis,” tambahnya.

Menjalani dua profesi tentu tak mudah. Tetapi pecinta bulutangkis tak perlu khawatir mengenai konsentrasi Butet. Ia mengaku meski menjadi pebisnis, fokus utamanya tetap di lapangan bulutangkis. “Fokus utama saya tetap bulutangkis, jadi bisnis saya, saya percayakan ke orang-orang yang memang kompeten dibidangnya. Selama saya masih menjadi atlet bulutangkis, bulutangkis tetap menjadi perhatian terpenting saya,”

Setelah merintis dua bisnis ini, Butet mengaku belum ada rencana merambah dunia bisnis lain. “Untuk sekarang belum ada rencana untuk membuka bisnis lain. Saya ingin memantapkan kedua bisnis ini dulu,” pungkasnya. (RI)