Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Mabar XI Melibatkan 150 Anggota Member
21 Desember 2014
Mabar XI Melibatkan 150 Anggota Member
 
 

Kembali lagi, Bakti Olahraga Djarum foundation mengelar acara main bareng (Mabar) bulutangkis nasional bagi anggota member forum www.pbdjarum.org. bertempat di Gor Satria, Purwokerto, Sabtu pagi (20/12). Mabar ke XI ini melibatkan 150 anggota member dan pecinta bulutangkis sebagai pesertanya. Para peserta yang ikut acara ini pun bukan hanya datang dari kawasan Purwokerto sendiri, tetapi juga berbagai daerah di pulau Jawa, seperti DKI Jakarta, Bandung, Bogor, Banjar, Yogyakarta, Tangerang, Brebes, Batang, Semarang dan tentu saja dari Tegal serta Banyumas.

Acara main bareng sendiri, diisi dengan pertandingan antar anggota member, coaching clinic dan pertandingan ekshibisi dengan atlet PB Djarum melawan peserta terbaik Mabar ini. Sedangkan tujuan Mabar itu sendiri merupakan ajang kopi darat bagi para pecinta bulutangkis yang seringkali bertemu hanya di dunia maya. Dengan melalui kegiatan ini, para pecinta bulutangkis diharapkan gaung bulutangkis akan semakin bergema.

Salah satu peserta asal Yogyakarta, Soleh mengatakan sudah lima kali dirinya mengikuti acara yang didukung oleh Djarum foundation ini. Selain acaranya bagus, format yang disajikan pun cukup baik. Dengan keterbatasannya dalam dunia bulutangkis, tentunya acara ini dapat menambah wawasannya. "Jadi sedikit tahu tentang bulutangkis. Apalagi ketemu dengan para atlet ternama dan bisa foto bareng lagi," ujar Soleh sambil tertawa.

Jaohari Latif peserta asal Bandung pun mengakui melalui Mabar dirinya bisa berkenal dengan komunitas pecinta badminton dari kota-kota lain. Selain itu, ia juga bisa menyalurkan hobby bermain bulutangkis tingkat amatir. Dan karena tidak kesampaian menjadi atlet profesional, maka kecintaan bermain bulutangkis di salurkan melalui acara ini. Ia pun sangat senang, bahwa Djarum Foundation ternyata memfasilitasi para komunitas pecinta bulutangkis untuk main bareng, bersilaturahmi dan makin mengukuhkan eksistensi olahraga tepok bulu di kalangan masyarakat Indonesia. (DS)