Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Jeka Wiratama, Bagi Bonus Untuk Orang Tua
21 Januari 2015
Jeka Wiratama, Bagi Bonus Untuk Orang Tua
 
 

Mendapat Bonus yang cukup besar bagi seorang atlet muda, tentu rasanya sangat menyenangkan. Apalagi bonus yang diterima didapat dari hasil jerih payah sendiri. Jeka Wiratama, atlet muda asal PB Djarum rupanya menjadi satu di antara sejumlah pemain klub yang berpusat di Kudus, yang mendapat bonus. Berbekal juara Kejurnas Taruna 2014, Jeka bersama pasangannya Marsheilla Gischa Islami berhak mengantongi hadiah bonus sejumlah  Rp. 18.000.000,-.

“Alhamdulillah saya bersyukur atas hadiah yang saya peroleh,” ujarnya seraya tersenyum. “Rp. 18.000.000,- untuk saya berdua dengan Gischa,” tambahnya. Uang yang cukup besar bagi pemuda kelahiran Solok, Sumatera Barat ini. Ia pun mulai berpikir jangka panjang. Hadiah yang ia terima tak langsung di belanjakan, melainkan di simpan untuk masa depannya.

“Uangnya akan saya  tabung dulu. Paling nanti sekedar buat jajan dan beli apa yang di butuhkan,” tuturnya. “Alhamdulillah ga minta orang tua lagi. Biar belajar mandiri,” celotehnya.

Jeka pun merasa uang yang ia dapat dari hasil keringatnya terasa sangat berbeda jika ia dapat dari orang tuanya. “Uang yang di dapat dari hasil keringat sendiri dengan orang tua itu rasanya beda,” paparnya.

Ia juga tidak memonopoli hasil bonus yang ia terima. Sebagian ia sisihkan untuk orang tuanya. “Saya sisihkan untuk orang tua. Meski tak seberapa, saya ingin orang tua merasakan perjuangan dari keringat saya sendiri,” pungkasnya.

Bagi Jeka, bonus yang di terimanya di awal tahun melecut dirinya agar ia lebih berprestasi lagi. Apalagi di tahun 2015 ini, ia mulai naik kelas dari Taruna menjadi Dewasa. “Buat memotivasi diri buat lebih semangat lagi latihan dan juga menunjukkan hasilnya dalam pertandingan. Djarum selama ini sudah sangat baik dan mensuport kami  sebagai atlet buat masa depan kami,” ujarnya.

Ia pun segera memasang target pribadi di awal tahun ini. Tingkat persaingan yang ketat di kelas dewasa membuatnya realistis dalam membidik sasaran target. “Target saya bisa masuk semifinal di Palembang,” tegasnya.

Semoga sukses. (AR)