Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Asian Games 2014] Butet Ingin Emas Asian Games
23 September 2014
[Asian Games 2014] Butet Ingin Emas Asian Games
 
 

Atlet PB Djarum, Liliyana Natsir ternyata sangat menanti perhelatan akbar Asian Games di Incheon, Korea 2014 ini. Di pesta olahraga Asia ini, atlet yang akrab disapa Butet ini ternyata memiliki ambisi sendiri. Peraih medali perak Olipiade Beijing 2008 ini ternyata masih penasaran dengan medali emas Asian Games.

Dari sekian medali yang sudah ia koleksi termasuk medali Kejuaraan Dunia dan All England sudah ia miliki, namun ternyata, ia masih belum mendapat emas Asian Games. Meskipun pernah meraih perunggu beregu putri di tahun 2010 silam, Butet ternyata memiliki ambisi sendiri.

Di nomor perorangan 2010 lalu, Liliyana yang kala itu sudah berpasangan dengan Tontowi, terhenti di babak kedua dari pasangan Taiwan, Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing, 15-21, 17-21.

“Asian Games berlangsung empat tahun sekali dan ditunggu-tunggu semua atlet, semua pasti inginnya juara. Di Asian Games juga tak hanya ada bulutangkis, tapi ada cabor lain dan kami kumpul di athlete village, jadi suasananya beda,” kata Liliyana seperti dilansir badmintonindonesia.org.

“Iya memang penasaran rasanya dan ingin dapat medali emas Asian Games. Tetapi keinginan ini harus bisa dikontrol juga, karena saya belajar dari pengalaman di Olimpiade London,” ungkapnya.

Di Olimpiade London 2012, Tontowi/Liliyana yang ditargetkan untuk meraih medali emas, harus terhenti di babak semifinal dari pasangan Xu Chen/Ma Jin (Tiongkok), 23-21, 18-21, 13-21.

Jika di 2010 Tontowi/Liliyana baru berpasangan, namun kali ini mereka merupakan salah satu pasangan ganda campuran yang ditakuti. Keduanya telah mengantongi berbagai gelar bergengsi seperti BWF World Champion 2013 serta juara All England tiga kali pada tahun 2012, 2013 dan 2014.

“Target kami tetap medali emas. Ini memang judulnya Asian Games, tetapi lawan-lawan saya sama saja seperti di kejuaraan bulutangkis lainnya. Banyak musuh bebuyutan seperti Zhang Nan/Zhao Yunlei dan Xu Chen/Ma Jin (Tiongkok). Hanya minus Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark) saja,” jelas Liliyana.

“Pokoknya kami mau step by step dulu, fokus satu demi satu pertandingan,” ujar pemain berdarah Manado ini.

Di babak pertama, Tontowi/Liliyana dijadwalkan akan bertemu dengan wakil dari Nepal, Bikash Shrestha/Nangsal Tamang. Peluang menang tentu sangat besar, mengingat ganda asal Nepal kelasnya masih jauh dibawah Tontowi/Liliyana. Sedangkan pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto akan berhadapan dengan Muhammad Irfan Saeed Bhatti/Palwasha Bashir (Pakistan).

Pertandingan nomor ganda campuran Asian Games 2014 akan berlangsung di Gyeyang Gymnasium pada Kamis (25/9) mendatang. (IR)