Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska harus berjuang sendiri di sisa turnamen Kejuaraan Asia Junior 2015. Gregoria yang melaju ke babak kedua bersama Made Deya Saraswati, akhirnya harus berjuang sendiri. Deya terhenti di babak kedua, usai dipaksa mengakui keunggulan wakil tuan rumah Kunjira Khongdee dengan 14-21 dan 15-21 pada Kamis (2/7) kemarin.

Di pertandingan yang digelar di CPB Badminton Training Center, Bangkok, Thailand, Gregoria berhasil meraih kemenangan di babak kedua. Unggulan kedua yang sudah menghuni Pelatnas ini menang 21-15 dan 21-14 atas Supamart Mingchua dari Thailand.

“Hari ini saya mainnya enak. Saya juga pernah ketemu, jadinya sudah tahu lawan kayak gimana,” ujar Gregoria seperti dilansir oleh badmintonindonesia.org.

Kedua atlet muda ini memang sudah berjumpa sebelumnya. Keduanya saling beradu kemampuan di Vietnam International Challenge bulan Maret lalu. Kala itu atlet yang lahir tahun 1999 ini berhasil menang dengan skor tipis 22-20 dan 22-20.

Kemenangan ini pun membawanya untuk berjumpa dengan wakil Jepang, Moe Araki di perebutan tiket ke perempat final. Moe berhasil mengalahkan wakil Taipei, Wen Chi Hsu dengan 21-16 dan 21-10.

“Besok ketemu pemain Jepang saya harus lebih kuat di lapangan. Karena dia nggak akan gampang mati. Saya juga harus mengurangi kesalahan saya sendiri  karena di pertandingan tadi saya sering begitu,” ujar atlet binaan PB Mutiara Cardinal itu.

Menjadi satu-satunya wakil merah putih yang tersisa seperitnya justru menambah motivasi atlet yang biasa disapa Jorji ini. “Saya tinggal sendiri di tunggal putri, jadi saya nggak mau tampil mengecewakan. Saya akan tampil dengan maksimal,” pungkasnya.

Pertandingan babak ketiga yang akan dilakoni Gregoria melawan Moe dijadwalkan pukul 10.30 WIB pagi.