Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [China Open Super Series Premier 2015] Ahsan/Hendra Balas Kekalahan
12 November 2015
[China Open Super Series Premier 2015] Ahsan/Hendra Balas Kekalahan
 
 

Pasangan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil membalas kekalahan dari pasangan Denmark Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding. Kalah rubber game pada pertemuan terakhir di French Open Super Sreis 2015, ganda nomor satu Indonesia ini membalas hanya dalam dua game saja dengan 21-19, 21-11. Kemenangan di dapat Ahsan Hendra kemarin (11/11) pada kejuaraan China Open Super Series Premier 2015.

Kali ini Ahsan/Hendra terlihat lebih siap menghadapi pertandingan. Posisi Ahsan/Hendra di game pertama sebenarnya dalam posisi unggul setelah angka sama 12-12. Melejit meninggalkan ganda Denmark dengan 19-14, lambat laun bisa di samakan oleh lawan dengan 19-19. Beruntung dua angka di dapat ganda Indonesia hingga akhirnya menang dengan 21-19.

“Lawan mereka kami pasti banyak ngangkat dulu, kami harus tahan dulu dari situ, supaya jangan kedodoran. Sebisa mungkin ambil game pertama,” ujar Ahsan kepada badmintonindonesia.org

Di game kedua, pertandingan menjadi berat sebelah. Pasangan Indonesia yang sudah berada di atas angin, tak mengendurkan serangnya sedikutpun. Menghadapi serangan bertubi-tubi, membuat ganda Denmark tak bisa bangkit. Game kedua pun milik Ahsan/Hendra dengan  21-11.

Yang penting tetap menekan mereka dulu aja, apalagi game kedua kami menang angin, jadi lebih enak,”  tambah Hendra.

Dengan kemenangan ini membuat Ahsan/Hendra unggul dalam rekor kemenagnan menjadi 3-1 atas ganda Denmark berperingkat 7 dunia, sekaligus berhak mengantongi tiket babak kedua dan akan berhadapan dengan ganda China Wang Yilv/Zhang Wen. Dalam data yang dikeluarkan badan bulutangkis dunia, belum terlihat pertemuan antara kedua pasangan ini. Praktis bagi Ahsan/Hendra butuh adaptasi dengan permainan ganda China yang ada di peringkat 30 dunia.

“Belum pernah ketemu, tapi sebisa mungkin kami bermain seperti tadi, dengan tipe permainan kami, diserang dulu,” ujar Hendra.

Sementara itu ganda nomor dua Indonesia Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi harus angkat koper lebih awal setelah kalah dramatis atas ganda China Liu Xiaolong/Qiu Zihan. Bermain terlalu berhati-hati membuat penampilan Angga/Ricky tidak tampil lepas dan kalah dengan 12-21, 21-15, 25-27.

“Kami main terlalu hati-hati, jadinya malah nggak keluar kemampuan kami. Padahal bolanya sama aja, nggak terlalu bahaya,” tutur Ricky.