Ganda putri U15 Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto langsung ke perempat final Singapore Youth International 2014. KDi laga kedua, Kamis (20/11) pukul 16.00 waktu Singapura, pasangan PB Djarum ini mendapat keuntungan. Pasangan Taipei, Chun Hsun Teng Yu-Pei Cheng yang menjadi lawan mereka, tidak dapat melanjutkan pertandingan yang berlangsung di Singapore Sports Hub, Singapura.
Padahal di game pertama, Febriana/Ribka tidak dapat meraihnya. Mereka kalah dengan skor tipis, yaitu 22-24. Namun, mereka kembali merebut game kedua dengan mudah. Mereka menang cukup telak dengan skor 21-9. Ketika game ketiga, di posisi angka 9-2 tiba-tiba salah satu dari pasangan Taipei ini mengalami cedera pinggang. Akibatnya, pertandingan dihentikan dengan kemenangan untuk tim Indonesia.
Febriana, ketika dihubungi mengatakan bahwa lepasnya game pertama karena mereka mengubah pola permainan, padahal sudah memimpin jauh. Justru game kedua sudah bisa mengontrol permainan lawan tadi. Ketika skor 9-2 game ketiga, Chai-Wei tidak bisa meneruskan pertandingan disebabkan pinggangnya sakit.
“Sebenarnya kami sudah ungul jauh tapi bisa dikejar oleh lawan, tiba-tiba fokus bermain buyar di game pertama. Tapi game kedua, justru kami bermain lepas tidak ada pikiran menang kalah. Kami dapat keuntungan, ketika game ketiga salah satu lawan ada yang cedera pingang,” sahut Ribka.
Di perempat final, Jumat (21/11) ini, mereka akan melawan unggulan kedua asal Thailand, Chaiwan Pattarasuda/Chuencharoen Yanisa. Menurut Ribka, lawan cukup berat di perempat final. Yang satu pemain tunggal dan yang satunya lagi ganda campuran, tentunya pasangan Thailand memiliki kelebihan dibanding mereka. Makanya mereka harus yakin dengan kemampuan sendiri, bermain lepas dan tidak memikirkan hal yang lain.
“Kami akan menerapkan pola menyerang karena musuh saya pemain single. Jadi harus modal berani dan harus mau capek. Itu kata pelatih tadi,” sahut Febriana.
Sedangkan, di nomor tunggal putri U15, Siti Fadia Silva Ramadhani asal klub PB Djarum juga berhasil lolos ke babak perempat final. Di laga keempat, Fadia mengalahkan rekan senegaranya, Olivia Chelin Maria Kambey melalui pertandingan rubber game dengan skor akhir 21-15, 20-22 dan 22-20.
“Game pertama, strategi saya membuat lawan terlebih dulu biar dia berlari. Game kedua error dan tidak yakin mainnya. Game penentu, coba bermain sabar terus menurunkan bola lebih dulu. Saat poin kritis sempat terkejar tapi lawannya malah buat kesalahan,” kata Fadia, ketika dihubungi.
Bertemu dengan Aldira Rizki Putri asal Indonesia juga, di babak perempat final hari Jumat (21/11), Fadia mencoba akan bermain sabar dan jangan emosi, sebab ia pernah kalah dari Aldira. Tetapi ia merasa yakin dan optimis di perempat final nanti, bisa mengimbagi permainan lawan. (DS)
