Pebulutangkis putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa menjadi unggulan pertama pada kejuaraan bulutangkis Thailand Open Grand Prix Gold 2016. Ihsan yang kini berada di peringkat 23 dunia masih lebih baik ketimbang dua andalan tuan rumah Tanongsak Saensomboonsuk dan Boonsak Ponsana. Dua pemain Thailand ini hanya berada pada unggulan 5 dan 4.
Di kejuaraan yang menyediakan hadiah total USD 120.000,- ini Indonesia banyak memboyong pemain tunggal putranya. Tercatat ada nama Sony Dwi Kuncoro yang menjadi unggulan ke-2, Muhammad Bayu Pangisthu, Wisnu Yuli Prasetyo, Simon Santoso, Firman Abdul Kholik, Fikri Ihsandi Hadmadi dan lainnya.
Sebagai unggulan pertama Ihsan berada di paruh undian atas. Di babak pertama, ia langsung bertemu pemain tuan rumah Suppanyu Avihingsanon. Ini merupakan pertemuan kedua bagi kedua pemain ini. Kesempatan bagi Ihsan untuk membalas kekalahan yang dialami di kejuaraan Vietnam Open Grand Prix 2015 dari pemain Thailand yang ada di peringkat 174 dunia.
Muhammad Bayu Pangisthu mendapat undian yang kurang menguntungkan. Di babak pertama, pemain jangkung ini langsung bertemu dengan pemain unggulan. Tanongsak Saensomboonsuk, pemain Thailand yang menempati unggulan ke-5, akan menjadi lawan perdana bagi Bayu. Bayu pernah sekali kalah di kejuaraan China Masters 2016.
Posisi Shesar Hiren Rhustavito terjepit. Ia berada di antara pemain-pemain dunia. Yan Kit Chan, pemain asal Hongkong yang pernah menjadi salah satu pemain jangkar di dunia bulutangkis akan di lawan di babak pertama. Di era tahun 2010 pemain Hongkong ini sempat menempati peringkat 12 dunia. Jika menang dari pemain Hongkong yang kini ada di peringkat 296, di babak kedua Shesar akan bertemu dengan unggulan ke-8 dari Jepang Kenta Nishimoto.
Wisnu Yuli Prasetyo berpeluang untuk bertemu dengan rekannya Simon Santoso di babak kedua. Baik Wisnu maupun Simon, di babak pertama sama-sama akan menghadapi pemain tuan rumah. Hanya bedanya, Wisnu akan menghadapi Kantawat Leelavechabutr sementara Simon akan menantang unggulan ke-4 Boonsak Ponsana. (AR)
