Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [BWF World Championships 2014] Pia/Rizky Melaju, Suci/Tiara Terhenti
28 Agustus 2014
[BWF World Championships 2014] Pia/Rizky Melaju, Suci/Tiara Terhenti
 
 

Setelah kejutan yang diciptakan oleh Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris yang menumbangkan pasangan nomor 1 dunia, Bao Yixin/Tang Jinhua dalam dua game langsung, giliran Pia Zebadiah Bernadeth/Rizki Amelia Pradipta yang memberikan kabar baik dari arena BWF World Championships 2014 yang digelar di Copenhagen, Denmark.

Di laga babak kedua kemarin (27/8), jika Anggia/Della berhasil menang dua game langsung, maka Pia/Rizky dipaksa bekerja keras saat mengahadapi ganda Belanda, Iris Tabeling/Samantha Barning, di laga babak kedua BWF World Championships 2014. Pasangan Indonesia rangking 11 dunia ini dipaksa bermain rubber game dengan hasil akhir 23-21, 18-21, 21-14 dengan durasi permainan selama 65 menit.

“Pertandingan ini cukup melelahkan, ini adalah kali pertama kami bertemu mereka dan belum tahu bola-bola mereka seperti apa,” kata Pia seperti dilansir oleh badmintonindonesia.org.

Laga ganda putri ini memang berlangsung alot. Pia/Rizki yang belum tampil pada performa terbaik di babak kedua ini, tampak masih banyak melakukan kesalahan sendiri. Mereka nyaris kehilangan game pertama dimana lawan berhasil membuat game poin 19-20. Beruntung mereka mampu membalik keadaan dan menang 23-21.

“Untung kami bisa merebut game pertama, di poin-poin kritis, lawan banyak mati-mati sendiri. Tetapi di game kedua, malah kami yang sering melakukan kesalahan sendiri,” lanjutnya.

“Di game pertama dan kedua kami merasa belum enak mainnya, maklum ini adalah pertandingan pertama di kejuaraan ini. Tetapi di game ketiga kami sudah menemukan pola permainan yang tepat,” tambah Rizki.

Diatas kertas Pia/Rizki memang lebih ungguh dibanding Tabeling/Barning yang merupakan pasangan rangking 49 dunia, namun Pia/Rizki mengaku sudah mewaspadai lawannya tersebut. Pemain-pemain Eropa memang tak bisa dipandang sebelah mata, apalagi mereka tengah bermain di Eropa.

“Kami sudah sering berhadapan dengan pemain-pemain asal Eropa, jadi kami sudah antisipasi akan dapat perlawanan seperti ini,” tutur Rizki.

“Shuttlecock yang digunakan di turnamen ini cukup berat. Dengan kondisi seperti ini, maka pertandingan melawan siapapun akan ramai, butuh tenaga ekstra dan tidak mudah mematikan bola. Apalagi di nomor ganda putri yang banyak reli-reli panjang,” papar Pia.

Sayang, sukses dua ganda putri Indonesia ini gagal diikuti oleh duet merah putih lainnya. Pasangan Suci Rizki Andini/Tiara Rosalia Nuraidah terhenti di babak pertama dari Juara Dunia Junior 2011 dan 2012 asal Korea, Lee So Hee/Shin Seung Chan, 12-21, 16-21. (IR)