Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Asian Games 2014] Ahsan/Hendra Rebut Emas Kedua
29 September 2014
[Asian Games 2014] Ahsan/Hendra Rebut Emas Kedua
 
 

Indonesia kembali mendulang medali emas dari cabang olahraga bulutangkis pada ajang Asian Games 2014. Setelah pasangan ganda putri, kini pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil mempersembahkan medali emas kedua untuk kontingen Indonesia.

Pada babak final yang di langsungkan kemarin (28/9), pasangan Indonesia menyisihkan satu-satunya harapan tuan rumah untuk bisa meraih gelar juara dari nomor perorangan. Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, ganda putra nomor satu dunia berhasil ditaklukan oleh Ahsan/Hendra melalui drama rubber game.

Kekalahan empat kali dari lima kali pertemuan antar kedua pasangan ini rupanya sudah di pelajari dengan seksama oleh pasangan Ahsan/Hendra. Kali ini juara All England 2014 harus ekstra sabar bermain dengan pasangan nomor satu Korea Selatan, apalagi mereka bermain di hadapan publik sendiri. Setelah Ahsan/Hendra menang di game pertama dengan 21-16, ganti pasangan Korea Selatan yang merebut game kedua dengan angka sama 21-16.

Drama perebutan medali emas terjadi di game ketiga. Kedua pasangan ngotot untuk bisa memenangi pertandingan. Angka pun berjalan rapat sampai angka sama 17-17. Pasangan Indonesia yang tak mau mengalami kekalahan lagi, tetap mempertahankan irama permainannya, sementara pasangan Korea Selatan yang mendapat tekanan mulai membuat kesalahan demi kesalahan. Hasilnya pun pasangan Indonesia menutup game ketiga dengan kemenangan 21-17.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Pelatih

“kami sangat bersyukur atas kemenangan ini dan bisa mempersembahkan medali emas kedua untuk Indonesia. Terimakasih kepada pelatih kami, Herry IP dan Aryono Miranat, serta semua rekan-rekan di tim ganda putra yang telah membantu kami di latihan,” ujar Hendra kepada badmintonindonesia.org.

“Di pertandingan final,kami tampil lepas, all out saja. Apalagi ini event empat tahun sekali. Saya tidak mau menunggu empat tahun lagi, jadi saya berjuang habis-habisan untuk memenangkan medali emas Asian Game kali ini,” tambah Ahsan.

“Lee/Yoo main di kandang, head to head lebih unggul, pasti ada pressure. Hendra/Ahsan lebih bisa menguasai kedaaan dan bisa menjalankan strategi dengan baik. Melawan Lee/Yoo kuncinya harus sabar, bukan berarti tidak menyerang, tapi iramanya diatur dan pintar mencari kesempatan. Kalau mereka siap dan kita serang, sulit ditembus,” ujar Herry Iman Pierngadi pelatih ganda putra yang mendampingi Ahsan/Hendra saat pertandingan.

Bagi Mohammad Ahsan, keberhasilannya kali ini merupakan peningkatan prestasi pada ajang Asian Games. Pada tahun 2010 saat Asian Games dilaksanakan di Guangzhou, China, Ahsan hanya mendapat medali perunggu bersama dengan Alvent Yulianto. Sementara bagi Hendra Setiawan, suksesnya di Incheon merupakan  keberhasilannya mempertahankan prestasi yang di dapatnya bersama Markis Kido di Asian Games 2010 lalu. (AR)