Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Macau Open Grand Prix Gold 2015] Rian/Berry 50:50 Lawan Juara Dunia di Final
28 November 2015
[Macau Open Grand Prix Gold 2015] Rian/Berry 50:50 Lawan Juara Dunia di Final
 
 

Ganda putra Indonesia, Berry Angriawan/Rian Agung Saputro untuk pertama kalinya berhasil menjajaki final turnamen level grand prix gold. Di semifinal Macau Grand Prix Gold 2015 yang digelar Sabtu (28/11) malam, Berry/Rian sukses meraih kemenangan.

Berhadapan dengan Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin dari Taiwan, Berry/Rian berhasil menang dalam dua game langsung 21-16 dan 21-18. Seperti dikabarkan oleh badmintonindonesia.org yang berada di Tap Seac Multisport Pavilion, Macau malam tadi Berry/Rian berhasil tampil begitu percaya diri. Mereka sukses mengambil alih permainan usai interval. Mereka pun melanjutkan permainan apiknya di sepanjang game kedua.

“Kami membuat lawan tidak dapat mengembangkan permainan. Chen/Wang suka dengan permainan cepat dan kencang, jadi tadi kami ajak mereka bermain dengan tempo yang lebih lambat. Ini menyulitkan buat mereka,” kata Rian seperti dilansir oleh badmintonindonesia.org.

“Kami belajar dari penampilan-penampilan kami sebelumnya dimana kami kalah start. Sekarang kami lebih sabar dan tidak mau bermain dalam tekanan, kami merasa mainnya enjoy, menikmati pertandingan. Kami masih mengandalkan permainan no lob dan drive,” tambah Berry.

Di partai final yang akan digelar Minggu (29/11) siang, Berry/Rian akan berhadapan dengan Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol. Unggulan kedua asal Korea ini melaju ke semifinal setelah menang dramatis dari unggulan empat asal Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov. Skor akhir duel yagn berlangsung selama 49 menit ini adalah 19-21, 21-19 dan 22-20.

“Ini adalah final kelas grand prix gold pertama buat kami. Namun kami tidak mau terlalu memikirkan, yang penting main bagus. Begitu juga soal lawan juara dunia besok, kami tidak mau mikir sedang berhadapan dengan juara dunia. Ko/Shin punya pertahanan yang rapat, ini mesti kami waspadai. Peluang kami 50-50,” jelas Berry.

Indonesia sebenarnya memiliki dua peluang lainnya untuk mengirimkan wakil ke final. Sayang, Ihsan Maulana Mustofa dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti gagal melaju. Ihsan dipaksa mengakui keunggulan Tian Houwei dari Tiongkok dengan 18-21 dan 17-21, sementara Ronald/Melati menyerah ditangan Solgyu Choi/Eom Hye Won dengan 19-21 dan 19-21.