Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Indonesia International Challenge 2015] Fitriani Kurang Hoki di Surabaya
02 September 2015
[Indonesia International Challenge 2015] Fitriani Kurang Hoki di Surabaya
 
 

Pekan lalu di Veitnam Grand Prix Gold 2015, Fitriani berhasil membuat kejutan demi kejutan hingga akhirnya finis sebagai runner up. Jadwal pertandingan yang padat, membuat Fitriani langsung terbang dari Ho Chi Minh ke Surabaya untuk melakoni Indonesia International Challenge 2015. Sayang, langkahnya di GOR Sudirman sudah harus langsung terhenti di babak pertama.

Berjumpa dengan wakil Korea, Kim Na Young, Fitriani seakan terus tertekan. Banyak pukulannya tidak akurat, gagal menyebrangkan net atau terlalu jauh dari lapangan. Fitriani kalah jauh 11-21 di game pembuka.

Fitriani perlahan bisa membalikkan keadaan di jelang akhir game kedua. Ia yang terus tertinggal, akhirnya bisa menyamakan kedudukan 20-20, dan memaksakan game ketiga usai menang 24-22. Di game penutup, Fitriani lagi-lagi banyak melakukan kesalahan sendiri. Ia kehilangan tujuh angka hingga tertinggal 4-11.

Melihat lawan yang juga mulai kelelahan, Fitriani pun berhasil menyamakan angka di kedudukang 18-18. Sayang, sepertinya dewi fortuna lebih berpihak kepada atlet Korea. Bola Fitriani harus terlebih dahulu membentur net, hingga akhirnya ia balik tertinggal 19-20. Bahkan bola terakhir, Fitriani harus terpeleset karena lapangan licin. Ia pun menyerah 19-21.

“Jadwal pertandingan yang padat memang membuat saya cukup kelelahan, apalagi setelah di Vietnam kemarin saya langsung terbang ke sini dan disana juga bermain ketat terus. Tetapi tadi juga di poin-poin akhir game ketiga, saya malah buru-buru, harusnya saya bisa mengambil poin tadi,” ujar Fitriani.

Pekan lalu di Vietnam Grand Prix, Fitriani berhasil memberikan kejutan demi kejutan. Kejutan ia awali dengan menumbangkan unggulan pertama Busanan Ongbumrungpan dengan 19-21, 21-19 dan 21-16. Ia pun kembali melakoni laga tiga game di perempat final, ia menang 21-11, 14-21 dan 21=12 atas Chia Hsin Lee asal Taipei. Di semifinal, Fitriani menang 21-19 dan 21-19 atas Cheng Chi Ya. Sementara di partai puncak, Fitriani dipaksa mengakui keunggulan pemain Jepang, Saena Kawakami dari 24-26, 21-18 dan 10-21.