Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Asian Games 2014] Emas Pertama Dari Greysia/Nitya
28 September 2014
[Asian Games 2014] Emas Pertama Dari Greysia/Nitya
 
 

Kontingen Indonesia pada ajang Asian Games 2014 akhirnya memastikan diri merebut medali emas dari cabang olahraga bulutangkis nomor ganda putri melalui pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Kepastian ini didapat setelah pada babak final yang di langsungkan kemarin (27/9), ganda nomor satu Indonesia tersebut mengalahkan pasangan dari Jepang Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo.

Greysia/Nitya tampil luar biasa di babak puncak. Juara Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2014 ini bermain rapi dan sabar. Kedua pemain Indonesia tidak terlalu memaksakan diri untuk menyerang, karena mereka mengetahui pemain-pemain Jepang memiliki pertahanan yang kuat.

Di game pertama setelah angka sama 15-15 pasangan Indonesia mulai meningkatkan serangan dan membuat pasangan Jepang tertekan dan banyak membuat kesalahan yang menguntungkan Greys/Nitya. Smash keras Nitya di penghujung game pertama yang tak mampu di kembalikan lawan membuat pasangan Indonesia unggul 21-15.

Di awal game kedua, kedua pasangan sama-sama membuat kesalahan. Angka sama 3-3 di peroleh dari kesalahan masing-masing pasangan.  Setelah itu pasangan Indonesia kembali tampil seperti di game pertama. Baik Nitya maupun Greysia menampilkan pertahanan yang solid. Pasangan Jepang yang lebih banyak menyerang terlihat menjadi tidak sabar dan mulai banyak melakukan kesalahan sendiri. Setelah interval 11-5, pasangan Jepang semakin tertekan. Melihat lawan tertekan, Greysia/Nitya tak mengendurkan serangan. Smash Greysia yang menyentuh bibir net dan bergulir di lapangan lawan mengantar Greysia/Nitya merebut medali emas Asian Game 2014 dengan kedudukan akhir 21-9.

“Kami bersyukur kepada Tuhan, akhirnya kami berhasil setelah bertahun-tahun belajar bahwa sangatlah sulit mengalahkan mereka yang tidak mudah menyerah. Jadi kami lebih tidak mudah menyerah lagi sampai kami mendapatkan tujuan kami,” ujar Greysia Polii seperti yang di lansir website PBSI.

“Kami tidak dapat menggambarkan perasaan kami saat ini, kami sangat bahagia untuk kami, pelatih dan untuk masyarakat Indonesia,” lanjutnya.

“Kemenangan ini kami persembahkan untuk Tuhan, keluarga, pelatih dan PBSI yang tak pernah lelah memberikan dukungan kepada kami dan memberi kepercayaan kepada kami,” tambah Nitya.

Greysia/Nitya berhasil melewati target yang di berikan sebelumnya. Semula Greysia/Nitya hanya ditargetkan meraih medali perunggu. Indonesia harus menunggu 36 tahun untuk bisa meraih medali emas kembai dari nomor ganda putri Asian Games. Verawati Fajrin/Imelda Wiguna merupakan pasangan terakhir yang mampu meraih medali emas di tahun 1978. (AR)