Juara Taipei Open Grand Prix Gold 2014, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari menjadi salah satu andalan merah putih di Kejuaraan Dunia yang digelar di Ballerup Arena, Copenhagen, Denmark. Bisa dikatakan mereka menjadi salah satu pasangan senior yang berburu gelar juara dunia kali ini. Tidak hadirnya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan serta Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir terkait cedera yang dialami Tontowi dan Ahsan, membuat duet ini menjadi salah satu andalan Indonesia untuk bisa mengibarkan merah putih di sektor ganda.

“Kami nggak mau mikirin beban, mau dilupakan saja beban itu. Kalau dibilang absennya pemain-pemain andalan membuat kami jadi harapan, ya diambil dari segi positifnya saja. Mungkin ini pertanda bahwa sudah seharusnya kami siap menjadi andalan dan dikasih beban,” ujar Greysia seperti dilansir badmintonindonesia.org.

“Harapan ini jangan sampai jadi batu sandungan buat kami. Kalau ditanya soal deg-degan, nggak juga ya, karena kami nggak mau ingat-ingat soal ini. Yang penting main sebagus mungkin dan berikan yang terbaik,” tambahnya.

Jalan Greysia/Nitya memang tidak akan mudah, mereka akan langsung berjumpa dengan unggulan dua yang juga andalan tuan rumah, Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen. Juara BWF Super Series Finals 2013 itu melaju ke babak ketiga usai mengalahkan ganda muda Thailand Sapsiree Taerattanachai/Puttita Supajirakul dengan dua game langsung 21-12 dan 21-16.

Pertemuan di 16 besar sendiri akan menjadi pertemuan keempat kedua ganda papan atas dunia ini. Greysia/Nitya memiliki catatan apik atas duet penghuni rangking dua dunia itu, dari tiga pertemuan awal Greysia/Nitya berhasil menang dimana dipertemuan terakhir juara Taipei Open Grand Prix Gold 2014 itu menang dengan dua game langsung 21-16 dan 21-17 di perempat final Swiss Open Super Series 2014 bulan Maret lalu. (IR)