Perjuangan Ahsan/Hendra dikejuaraan bulutangkis Japan Open Super Series 2016 akhirnya berakhir. Dalam babak semifinal yang dimainkan hari ini (24/9), Juara All England 2014 asal Indonesia ini kembali harus mengakui ketangguhan pasangan China Li Junhui/Liu Yuchen. Untuk ke empat kalinya Ahsan/Hendra harus mengakui kecepatan permainan ganda China yang berada pada peringkat 14 dunia ini.

Di game pembuka ganda Indonesia tak kuasa membendung serangan yang di lancarkan lawan. Pertahanan ganda Indonesia sering tembus oleh kecepatan dan serangan keras ganda China. Pasangan China mencuri game pertama terlebih dahulu dengan 21-13.

Di game kedua Ahsan/Hendra tak lagi banyak mengangkat bola. Mereka lebih banyak menurunkan bola agar pasangan China tak lagi bisa menyerang. Taktik ini berhasil. Ahsan/Hendra bisa menguasai game kedua dengan serangan-serangan yang mereka miliki. Di game ini, Ahsan/Hendra balik unggul dengan 21-18.

Sayang, di game ketiga ganda China lebih cerdik. Mereka berani melawan bola-bola depan Ahsan/Hendra. Dan lagi-lagi ganda Indonesia terpancing untuk mengangkat bola sehingga ganda China lebih leluasa memborbardir pertahanan Ahsan/Hendra. Ganda Indonesia ini akhirnya gagal mentas di babak final, setelah pada game ketiga menyerah dengan 15-21.

Gagalnya Ahsan/Hendra ke babak puncak membuat Indonesia tidak berhasil membawa pulang gelar juara. (AR)