Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [BWF World Final Super Series 2014] Hari Kedua Turnamen
19 Desember 2014
[BWF World Final Super Series 2014] Hari Kedua Turnamen
 
 

Kejuaraan bulutangkis BWF World Final Super Series 2014 telah memasuki hari kedua. Setelah pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari mundur akibat cidera, Indonesia kini tinggal berharap pada tunggal putra Tommy Sugiarto dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Namun sayang, pada pertandingan kedua kedua kemarin (18/12) andalan terakhir Indonesia tersebut kembali gagal memetik kemenangan.

Tommy Sugiarto yang berhadapan dengan bintang India yang tengah naik daun K Srikanth, gagal mengulang kemenangan yang pernah di raihnya. Tommy menyerah dalam dua game  dengan 18-21, 13-21. Dengan kekalahan ini membuat posisi Tommy semakin terjepit. Saat ini ia berada pada posisi terakhir pada klasemen Grup B. K Srikanth asal India untuk sementara memimpin setelah mendapat dua kali kemenangan diikuti oleh Kento Momota asal Jepang yang menduduki peringkat kedua serta Jan O Jorgensen asal Denmark di peringkat ketiga sementara.

Pasangan ganda campuran nomor satu Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pun gagal memetik kemenangan. Pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen memupus harapan juara All England 2014 asal Indonesia untuk bisa berbicara lebih jauh pada kejuaraan yang menawarkan hadiah total US$ 1.000.000,-. Untuk kelima kalinya pasangan Indonesia menyerah dan kali ini dengan kedudukan 15-21, 20-22.

“Di akhir-akhir game kedua saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Seharusnya saat itu saya lebih tenang, saya merasa bermain di bawah tekanan lawan,” ujar Tontowi seperti yang di lansir website PBSI.

“Memang di sayangkan kami kurang tenang di poin-poin kritis. Padahal posisinya seharusnya lawan yang tertekan karena kami memimpin perolehan skor. Di saat-saat kritis kami selalu terburu-buru dan tidak dapat memanfaatkan kesempatan,” tambah Liliyana.

“Kami tentunya tidak puas dengan hasil ini. Tiga kali Final Super Series hasilnya selalu seperti ini,” ungkap Liliyana.

Dengan kekalahan ini, posisi pasangan yang biasa di sapa dengan Owi/Butet untuk sementara berada pada posisi ke tiga dibawah gada Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen yang memimpin klasemen grup B, ganda China Liu Cheng/Bao Yixin di peringkat kedua. Posisi Owi lebih baik ketimbang ganda Thailand Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam yang menjadi juru kunci untuk sementara.

Hari ini (19/12), Owi/Butet akan menyisakan satu pertandingan lagi melawan wakil Thailand Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam. Pertemuan keduanya sudah berlangsung sebanyak enam kali. Untuk sementara posisi masih imbang 3-3, namun pasangan Indonesia mengalami kekalahan beruntun di tiga pertemuan terakhir. (AR).