Tim bulutangkis Indonesia akhirnya hanya bisa tampil sebagai semifinalis pada kejuaraan bulutangkis Asian Junior Championships 2015 yang berlangsung di Thailand. Pada babak semifinal yang berlangsung kemarin (30/6), tim Indonesia harus mengakui keuletan pemain-pemain dari Korea Selatan dengan 2-3. Dua angka kemenangan Indonesia direbut dari nomor tunggal putra putri.

Sebelumnya di babak perempat final yang dimainkan pada pagi hairinya, tim Indonesia menang secara dramatis dari Thailand. Sempat tertingal 0-2 tim Indonesia akhirnya bisa membalikkan keadaan dan menang dengan 3-2.

Menghadapi Korea Selatan, Indonesia menurunkan Beno Drajat/Yulfira Barkah pada partai pertama. Namun sayang, ganda campuran Indonesia ini gagal menghadang Kim Hye Keong/Choi Jong Woo dengan 16-21, 15-21. Dekatnya jarak antara babak perempat final dengan semifinal ditengarai menjadi salah satu faktor kekalahan ganda Indonesia ini.

“Kalau saja Beno dan Yulfira fit, saya yakin kita bisa menang, karena melihat kemampuan pasangan Korea seharusnya bisa di atasi,” ujat Enroe Suryanto, pelatih ganda campuran kepada badmintonindonesia.org.

Para pemain muda Indonesia sempat memberikan harapan setelah unggul 2-1 atas Korea Selatan. Dua tunggal putra putri Indonesia yang bermain di parai berikutnya bisa mencuri kemenangan. Firman Abdul Kholik menjawab tantangan yang di berikan dengan kemenangan atas Soe Seung Jae. Gegoria Mariska juga bisa mengambil kemenangan dari tunggal putri Korea Selatan Kim Ga Eun dengan, 17-21, 21-15, 21-14.

Sayang di dua partai berikutnya, para pemain ganda putra putri Indonesia belum bisa menyumbangkan kemenangan.Andika Ramadiansyah/Yahya Adi Kumara belum bisa menghadang Choi Jong Woo/Seo Seung Jae setelah menyerah dngan, 14-21, 12-21. Apriani Rahayu/Nisak Puji Lestari pun tak berdaya menghadapi Kim Hye Jeong/Park Keung Hye dengan, 17-21, 17-21.

“Kita harus tetap mengapresiasi perjuangan tim junior Indonesia. Meskipun akhirnya kalah, kita bisa lihat mereka main dengan sungguh-sungguh, hingga jatuh bangun di kapangan. Memamg kalau meihat posisi 2-2 tadi masih mungkin ada peluang menang Tapi semua sudah memberikan yang terbaik. Kita harus syukuri hal ini,” ujar Manajer tim Indonesia Umar Djaidi

Di babak final hari ini (1/7) , akan saling berhadapan antara tim China dengan Korea Selatan. Pasukan merah putih sendiri masih memiliki harapan untuk meraih gelar dari nomor perorangan.

“Perjuangan masih ada di nomor perorangan. Para atlet harus kembali fokus lagi menghadapi lawan-lawannya,” Sambung Umar.