Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > [Yonex Sunrise Double Special by Candra Wijaya] Ardy/Bimo Singkirkan Unggulan Tiga
01 Agustus 2015
[Yonex Sunrise Double Special by Candra Wijaya] Ardy/Bimo Singkirkan Unggulan Tiga
 
 

Laga Yonex Sunrise Double Special by Candra Wijaya segera memasuki babak-babak akhir. Di perempat final ganda remaja putra yang digelar Jum’at (31/7) malam, Ardy Nugroho/Ario Bimo Gagat Raino berhasil membuat kejutan.

Berjumpa dengan unggulan tiga asal Exist, Fenta Age Prasetya/Johanes Aldi Djunadi, Ardy/Bimo berhasil memenangkan duel ini dalam laga tiga game. Menang 21-16 di game pertama, Ardy/Bimo tampak tertekan disepanjang game kedua. Mereka kerap tertinggal, 6-11 di interval. Sempat tertinggal 16-20, dan mengejar sampai menyamakan kedudukan di angka 20 namun akhirnya kesalahan beruntun membuat mereka kehilangan game kedua 20-22.

Di game penentu, Ardy/Bimo bisa kembali ke pola permainan di game pertama. Mereka sanggup memimpin perolehan angka untuk kemudian menuntaskan laga ini dengan 21-16.

“Di game kedua kami terlalu sering ingin terburu-buru mematikan lawan, ditambah juga di beberapa poin justru kami terlalu santai,” ujar Ardy usai laga.

Langkah mereka untuk menuju gelar juara kembali semakin terjal. Usai lolos dari hadangan unggulan tiga, unggulan dua Raynard Tangguh Haryanto/Rizky Adam sudah menanti mereka di semifinal.

Di laga semifinal yang akan digelar Sabtu (1/8) pagi ini, Ardy dan Bimo berbekal keunggulan kemenangan atas wakil Candra Wijaya itu. “Saya sudah pernah bertemu mereka empat kali, tiga kali menang dan satu kali kalah, tetapi tidak berpasangan dengan Ardy. Tetapi ini tentu menjadi bekal bagi kami untuk pertandingan nanti, karena pasti kami sudah sama-sama tahu permainan masing-masing,” ujar Bimo.

Raynard/Rizky lolos ke semifinal setelah menghentikan langkah wakil PB Djarum lainnya, Haffiz Nur Adila/Rehan Naufal Kusharjanto dengan 22-20 dan 21-16. Sementara semifinal lainnya akan mempertemukan wakil PB Djarum, Dicky Cahya Yustiwa/Fiesal Wiranto melawan Brian Berri/Sukma Tulus Samosir dari Candra Wijaya/Pertamina.