Alumni
Home > Profil > Player of the month > Serena Kani, Makin Berkibar
Desember 2014
Serena Kani, Makin Berkibar

Tak lama lagi PB Djarum akan mempunyai pemain masa depan yang siap menggantikan para seniornya. Adalah Serena Kani, putri dari mantan pebulutangkis nasional Denny Kantono yang akan menerima tongkat estafet regenerasi pemain putri Indonesia. Serena tak hanya piawai bermain di ganda putri. Di ganda campuranpun ia kerap menorehkan prestasi yang gemilang. Dalam lawatan selama dua minggu dikawasan Asia Tenggara, Serena membawa dua gelar juara ke tanah air.

Prestasi anyar yang diraih Serena baru-baru ini adalah menjadi juara ganda putri pada kejuaraan Singapore Youth Intenational 2014 yang di gelar mendekati penghujung bulan November 2014.  Berpasangan dengan Mychelle Crhystine Bandaso, Serena mencuat menjadi yang terbaik dengan mengalahkan lawan-lawan yang berasal dari mancanegara.



Mendapat bye di babak pertama, duo remaja yang bermain dikelompok umur U-17 ini menang mudah di babak kedua atas ganda putri asal Australia Wu Alice/Say Ysabel dengan straight game 21-13 21-15. Pasangan Singapura Lim Ming Hui/Tan Zhi Yi sempat merepotkan Serena/Mychelle dengan mengajak rubber game meski ganda Indonesia asal PB Djarum ini menang dengan 19-21, 21-7, 21-9. Perjalanan di semifinal tidak terlalu terjal seperti di babak delapan besar. Hanya dalam dua game, Loh Bao Ying/Yap Yee dari Malaysia dihentikan dengan 21-17, 21-17. Partai All Indonesian final yang mempertemukan Serena/Mychelle dengan Asty Dwi Widyanungrum/Vinny Putri Jafar dimenangkan Serena/Mychelle. Serena/Mychelle harus bertanding ruber game untuk bisa merebut mahkota gelar juara dengan angka 11-21, 21-13, 22-20.

Tak hanya di Singapura, nama Serena Kani juga mencuat di negeri Gajah Putih, Thailand. Pada kejuaraan Badminton Asia Junior U17 & U 15 2014 yang di selengaraan dari tanggal 11-15 November 2014, Serena lagi-lagi menunjukkan prestasi yang membanggakan. Gelar ganda campuran ia rebut bersama dengan Akbar Gusti Ramadhani. Padahal Akbar/Serena hanya di unggulkan di posisi ketiga pada kejuaraan tersebut.



Perjalanan Akbar/Serena menuju babak puncak di lewati dengan bermain straight game. Setelah mendapat bye di babak pertama, ia menyelesaikan babak kedua dengan mengalahkan ganda Korea Selatan Park Chang Li/Sim Ye Rim hanya dalam dua game, 21-16, 21-19.

Leung Ka Yau/Yeung Nga Ting dari Hongkong, juga dihentikan di babak perempat final dalam dua game, 21-18, 21-16. Unggulan pertama asal tuan rumah Kuna Anuwit Pakin/Sudhaipraparat Kwanchanok juga bisa dikalahkan di babak semifinal dalam dua game 21-18, 22-20. Babak final menjadi partai tersulit yang harus di jalani Akbar/Serena. Unggulan ke-4 asal India, R Satwik Sai Raj/Mookerjee Riya mampu mengajak rubber game, meski akhirnya takluk di tangan Akbar/Serena dengan 16-21, 21-15, 21-19.

Dua gelar internasional dalam dua pekan berturut-turut menjadi bukti bahwa Serena pantas dikedepankan untuk meneruskan prestasi ayahnya.

(AR)