Setelah sukses digelar di empat kota dalam dua bulan terakhir, kini tim pemandu bakat yang dipimpin oleh Christian Hadinata sudah berada di Manado, Sulawesi Utara. Pencarian bakat yang sebelumnya hanya digelar di Kudus satu tahun sekali, tahun ini digelar di delapan kota lainnya.

Ratusan peserta sudah mengikuti audisi umum di Palembang, Medan, Balikpapan dan Jember, kali ini giliran Manado dan Makassar yang “blusukan” mencari talenta muda. Lahirnya atlet papan atas tanah air seperti Liliyana Natsir dan Greysia Polii, menjadi salah satu alasan mengapa Manado dipilih sebagai kota tempat audisi umum ini.

“Tahun sebelumnya kami hanya menggelar di Kudus, tetapi tahun ini kami juga hadir di delapan kota lainnya. Mengapa Manado? Karena dari kota ini pemain papan atas Indonesia saat ini seperti Liliyana Natsir dan Greysia Polii lahir, semoga kami bisa menemukan bakat dan penerus prestasi mereka nantinya,” ujar Lius Pongoh, perwakilan dari Djarum Foundation.

Christian pun menjelaskan mengenai kriteria atlet yang akan dipilih menjadi calon penerima beasiswa Bakti Olah Raga Djarum Foundation. “Yang pertama pasti teknik, yang kedua postur, dan ketiga semangat di lapangan. Ini menjadi hal yang mendasar bagaimana kami memiilih talenta muda nantinya,” ujar Christian, ketua tim pemandu bakat Audisi Umum 2015.

Lebih jauh lagi, Christian menuturkan bahka seorang atlet harus memiliki intelejensia yang mumpuni, fisik  yang bagus dan sikap. “Lebih jauh lagi seorang atlet harus memiliki tingkat intelejensia, fisik dan sikap, tetapi hal ini tentu akan dipelajari lebih lanjut lagi nantinya,” lanjutnya.

Hingga Selasa (26/5) pukul 19.00 WIB, atlet muda calon penerima beasiswa yang mendaftarkan ulang diri mereka di GOR Arie Lasut, Manado sudah tercatat sebanyak 205 orang atlet. Beberapa dari mereka datang dari Ambon dan Minahasa, mereka akan berjuang mulai hari Rabu (27/5) hingga Sabtu (30/5) mendatang.

Selamat berjuang atlet muda!