Septi Mutia Harahap datang ke GOR Angkasa bersama dengan 459 atlet muda lainnya untuk mengikut rangkaian Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017. Sejak Sabtu (25/3) pagi, Septi sudah tiba, ia pun terlihat berbeda dengan atlet lain. Tak hanya mengenakan dan membawa peralatan lengkap bermain bulutangkis, Septi pun tak ketinggalan menyematkan bando pink di kepalanya.

“Ingin terus main raket,” ujar Septi saat ditanya.

Atlet muda yang berlatih di PB Permata, Perawang, Siak ini mengaku harus menempuh waktu kurang lebih satu jam untuk bisa tiba di GOR Angkasa. Atlet yang lahir 27 September 2007 ini menuturkan bahwa dirinya memang ingin bisa masuk PB Djarum.

“Ingin bisa masuk PB Djarum, jadi nanti bisa main raket terus,” tambahnya lagi.

Ini adalah kali pertama bagi siswi kelas 3 SDN 014 Perawang ini mengikuti Audisi Umum. Ia pun mengaku sudah mempersiapkan diri untuk turun di pencarian bakat bulutangkis muda ini. “Persiapan ada, latihan. Kadang latihan setiap hari, tapi kadang hanya Jum’at, Sabtu dan Minggu,” ujarnya.

Septi menuturkan belum mengetahui banyak atlet-atlet bulutangkis. Ia mengaku hanya ingin bisa bermain raket sebagus mungkin. Septi sudah berlatih bulutangkis dalam dua tahun terakhir, ia mengaku sudah pernah satu kali mengikuti turnamen dan berhasil menjadi juara tiga. “Pernah ikut pertandingan main raket sekali, waktu itu juara tiga,” pungkasnya.

Septi bersaing bersama 459 peserta lain untuk bisa meraih super tiket ke grand final Audisi Umum yang akan digelar di Kudus pada bulan September mendatang. Ia pun sudah menyelesaikan tahap screening, dan tengah menanti pengumuman apakah dirinya akan lolos ke tahap ke dua atau tidak. (RI)

Foto perjuangan peserta dari arena Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di Pekanbaru bisa diakses di sini.