Ahmad Zulfikar Rahmad (10tahun) asal Balikpapan bersama sang ayah Sakarani rela menempuh perjalanan 13 jam melalui darat, untuk mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di kota Banjarmasin.

Karena ingin masuk skuad tim pelatnas dan keinginan sendiri, Ahmad memilih klub PB Djarum. Dengan alasan klub ini menghasilkan pemain-pemain terbaik yang di miliki Indonesia serta termotivasi sang kakak.

“Selain itu, saya juga termotivasi dari kakak (Aldy Alfijar Rahmad) yang sudah masuk ke Djarum. Untuk saat ini, saya tidak tertarik ikut audisi di klub lain. Memang ini audisi pertama yang saya ikuti, jika hasil tidak bagus akan mencoba di audisi Kudus sekalian menengok kakak di sana.” Ujar Ahmad kelahiran 2007 ini.

Sakarani (46 tahun) sang ayah mengatakan Ahmad merasa kehilangan sosok sang kakak sejak bergabung dengan PB Djarum. Memang sejak kecil Ahmad selalu mengikuti dan menemani sang kakak berlatih hingga mendampingi kakaknya bertanding.

“Berharap kalau dia bisa mengenal dunia bulutangkis, dapat menjenjang karir kedepannya dan tentunya mampu menjadi atlet kelas dunia,” tutur sang ayah.

Alasan Sakarani mengajak anaknya ikut audisi ini karena menurutnya PB Djarum ini sifatnya mendidik pemain-pemain dengan kemampuan biasa menjadi pemain-pemain yang luar biasa. (ds)

Foto dari arena Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 bisa diakses di sini.