Wawancara
Home > Berita > AUDISI UMUM > [Audisi Umum 2016] Jejak PB Teuku Umar di Audisi Umum
12 Maret 2016
[Audisi Umum 2016] Jejak PB Teuku Umar di Audisi Umum
 
 

Jika tahun lalu Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di Pulau Sumatera digelar di medan dan Palembang, maka tahun ini Palembang menjadi satu-satunya titik di Pulau Sumatera. Tak pelak hal ini pun memaksa Rayusan Shah, manajer tim PB Teuku Umar, Meulaboh – Aceh Barat membawa anak didiknya lebih jauh.

“Tadinya jika ada lagi di Medan, sudah ada 15 orang atlet yang ingin ikut. Tetapi karena kali ini hanya ada di Palembang, kami hanya bisa membawa empat orang atlet,” ujarnya saat dijumpai www.pbdjarum.org.

Antusias orang tua dan atlet muda di Meulaboh pun dituturkan oleh Rayusan semakin meningkat. Terlebih lagi sudah dua atlet asal PB Teuku Umar yang kini menjadi bagian dari PB Djarum. Tahun 2014, Ananda Kusuma Atmadja Pohan yang merupakan binaan PB Teuku Umar, sukses menjadi salah satu penerima beasiswa bulutangkis dari Djarum Foundation Bakti Olahraga ini.

Tak berhenti disana, PB Teuku Umar kembali meloloskan tiga atletnya untuk bertarung di putaran final Audisi Umum tahun lalu. Meskipun ketiganya berhasil lolos ke final, akhirnya hanya Mutia Dita Ainul yang berhasil menyingkirkan peserta lain untuk menerima beasiswa bulutangkis.

“Kabar bahwa dari PB Teuku Umar sudah dua orang yang berhasil di masuk PB Djarum, semakin meingkatkan minat masyarakat agar anaknya berlatih bulutangkis. Sebelumnya hanya ada sekitar 20 atlet, saat ini kami memiliki 60 atlet. Bahkan jika dulu atlet dari Aceh yang dikirim ke Medan, malah sekarang ada beberapa atlet kami yang berasal dari Medan,” lanjutnya.

Meski hanya membawa empat orang atlet, Rayusan tentu memiliki harapan besar bahwa akan ada salah satu atletnya yang dibawanya untuk kembali bersaing di tahapan Audisi Umum selanjutnya.

“Kalau ditanya harapan tentu kami ingin bisa kembali meloloskan atlet kami untuk bergabung dengan PB Djarum,” pungkasnya. (RI)