Prestasi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 ternyata mendapat apresiasi lebih dari PB Djarum dan PB Jaya Raya, klub asal kedua atlet ini. Masing-masing mereka mendapat bonus sebesar Rp 100 juta berkat prestasi mereka di Istora dua pekan lalu.
“Kami memberikan ini sebagai apresiasi kami terhadap mereka dan sebagai bentuk untuk bisa terus memotivasi mereka agar terus bisa berprestasi,” ujar program director Djarum Foundation Bakti Olah Raga, Yoppy Rosimin.
Ahsan/Hendra pun sengaja diterbangkan langsung ke Kudus untuk menerima bonus ini di sela-sela audisi. Mereka pun tak ketinggalan memotivasi para peserta untuk terus bermimpi dan perlahan mewujudkan mimpi.
“Kepada adik-adik, jangan patah semangat, terus berlatih dan terus bermimpi,” ujar Ahsan.
Usai berhasil meraih dua gelar Super Series dan satu gelar Super Series Premier 2013, dimana mereka belum genap satu tahun berpasangan, ganda yang kini menghuni rangking 6 dunia ini kini tengah mempersiapkan diri untuk turun di Kejuaraan Dunia yang akan digelar diawal Agustus di Guangzhou.
“Diawal tahun kami masih belum stabil, tampil bagus di satu turnamen dan berikutnya kalah di babak awal, tapi pekan lalu kami bisa berhasil di dua turnamen dalam dua minggu berturut-turut tentu menjadi sinyal bahwa permainan kami mulai stabil. Tentu kami berharap agar bisa mempersembahkan gelar di kejuaraan dunia nanti,” ujar Hendra.
Meski permainan mereka makin mapan, Hendra mengaku tak mau menyepelekan lawan. Ia tetap mewaspadai siapapun lawan mereka nantinya, termasuk Lee Yong Dae/Ko Sung Hyun yang kini menghuni rangking 1 dunia, namun sudah berhasil mereka kalahkan di tiga kali pertemuan.
“Lawan Korea tentu tetap waspada, tapi kami memang masih cukup penasaran dengan ganda China yang mengalahkan kami di All England,” lanjut Hendra.
Di All England lalu, Ahsan/Hendra memang harus angkat koper dari pasangan Qiu Zihan/Liu Xiaolong yang mengandaskan mereka di semifinal. Mereka kalah dalam laga tiga game, 12-21, 21-13 dan 17-21. (IR)
