Bakti Olah Raga Djarum Foundation memang sudah sejak era tahun 1960an mendukung kemajuan bulutangkis Indonesia melalui pembinaan atlet dibawah PB Djarum yang berdiri tahun 1969. Atlet-atlet papan atas dunia, dan legenda lahir dari binaan klub yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah ini. Kini demi mencari bibit-bibit baru, PB Djarum pun memiliki gebrakan baru dimana untuk pertama kalinya Audisi Umum PB Djarum digelar di Manado, Sulawesi Utara.

Hal ini disambut baik oleh Ley Taroreh yang mewakil Pengurus Provinsi PBSI Sulawesi Utara yang hadir di konferensi pers yang digelar di GOR Arie Lasut, Manado pada Selasa (26/5) sore. “Kami tentu menyambut baik hal ini, dan semoga melalui audisi umum ini akan ada bibit baru yang datang dari kota ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua KONI Manado, Hengky Kawalo pun mengapresiasi pencarian bakat ini. “Sebagai Ketua KONI Manado, saya bangga dan memberikan apresiasi luar biasa kepada pihak PB Djarum yang mempercayakan Kota Manado sebagai tempat penyelenggaraan audisi. Ini kesempatan emas bagi pebulutangkis muda dari daerah untuk menunjukkan kualitas terbaik agar bisa direkrut menjadi pemain biaan klub kelas dunia tersebut,” ujar Hengky seperti dilansir oleh Manadoline.com.

Dalam kurun waktu lima minggu, Djarum Foundation menggelar dua acara besar di Kota Tinutuan ini. Setelah sebelumnya Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) sukses digelar diakhir bulan April lalu, kini GOR Arie Lasut akan diwarnai kemeriahan dan sengitnya persaingan untuk memperebutkan super tiket Audisi Umum. Super tiket ini adalah bekal bagi para atlet muda untuk bisa bersaing di grand final Audisi Umum 2015 di GOR Jati, Kudus bulan September mendatang.