Bernomor punggung 0162, Nami Insyirah hadir di GOR Angkasa untuk mengikuti rangkaian Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 pasa Sabtu (25/3) pagi. Atlet yang lahir 4 September 2007 ini mengaku ingin mewujudkan cita-citanya untuk menjadi pebulutangkis dunia.

“Cita-cita ingin jadi pemain bulutangkis, tunggal putri. Tapi kalau idola saya suka Liliyana Natsir karena Liliyana pemain yang bagus,” ujar Nami.

Siswi kelas tiga SDN 130 Pekanbaru ini pun unjuk kemampuan melawan Luluk Hadiyanto. Berkesempatan melawan Luluk, Nami berhasil menunjukkan kemampuannya. Di usia yang masih belum genap 10 tahun, Nami mampu menjawab tantangan yang disampaikan oleh Luluk. Mulai dari pukulan smes, lob, dropshot ataupun backhand.

“Senang tadi bisa bermain melawan Luluk,” tambahnya.

Nami sudah berlatih bulutangkis sejak Taman Kanak-kanak. Ia pun berlatih di PB Bank Kepri Riau. Bersama sang pelatih, Nami berlatih lima kali dalam sepekan. Pagi sebelum sekolah dan sore sepulang sekolah. Meskipun jadwal sekolah dan latihan padat, Nami mengaku tak lelah.

“Tidak capek, soalnya saya memang senang bulutangkis. Saya ingin jadi atlet bulutangkis,” tambahnya.

Di usianya yang masih muda, Nami mengaku siap jika harus tinggal jauh dari orang tuanya di Pekanbaru. “Kalau diterima, siap kok tinggal di Kudus. Kalau tidak diterima tahun ini, artinya saya harus berlatih lebih giat lagi,” pungkasnya. (RI)

Foto perjuangan peserta dari arena Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di Pekanbaru bisa diakses di sini.