PB Loku tak hanya membawa beberapa atletnya, tetapi mereka memboyong 25 atletnya untuk turut bersaing di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017. Klub yang bermarkas di Kotamobagu ini berangkat dengan satu bus dan empat kendaraan yang mengangkut atlet dan orang tua peserta. Waktu tempuh sekitar empat jam pun mereka lakoni demi bersaing di Audisi Umum yang kali ini digelar di JLE’s Sports Center, Manado.

“Kami berangkat dengan bus, dan kendaraan biasa. atlet-atlet kami di bus, sementara orang tua di mobil,” ujar Fenty Lumintang, kepala pelatih PB Loku.

Fenty pun tak hanya seorang kepala pelatih, ia pun adalah ayah dari Grendly Alkatib Lumintang. Salah satu peserta yang berhasil meraih super tiket setelah berhasil memenangi semua laga di tahap turnamen.

Baca juga: [Audisi Umum 2017] Christiano Ingin Seperti Kevin

“Sebelum Audisi Umum, Alka (begitu Grenldy biasa disapa – red) sudah disiapkan dengan ikut dua turnamen. Dia juara di Gorontalo Cup juara usia dini, dan sebelumnya sudah pernah juara Gubernur Cup di Gorontalo,” tambah Fenty.

Alka saat ini tercatat sebagai siswa kelas tiga SDN 2 Senindian, Kotamobagu. Ia pun saat ini tengah bersiap untuk O2SN provinsi, karena Alka sukses berhasil menjadi juara di Kotamobagu.

“Untuk persiapan untuk grand final, Alka sendiri selain saya yang latih, dia juga memiliki pelatih khusus untuk dia. Dan nanti juga dia akan bertarung di O2SN provinsi juga,” ujarnya.

Ia pun menuturkan bahwa Alka memang sengaja diarahkan untuk bermain bulutangkis. Kecintaan sang ayah yang telah menjadi pelatih selama 15 tahun, ditambah sang kakak yang sudah menjadi altet SKO Ragunan semakin membulatkan tekad Alka untuk menjadi pemain bulutangkis.

“Kalau memang dia diterima, pasti harus rela. Semuanya demi negara,” cerita pria berusia 36 tahun itu. (RI)

Baca juga: [Audisi Umum 2017] Tim Pencari Bakat Masih Menanti Atlet Terbaik