Audisi Umum Djarum 2015 di Medan memang telah dimulai. Peserta yang datang pun bukan hanya dari kawasan Medan saja, mereka datang dari berbagai daerah seperti Pekan  Baru, Batam dan bahkan ada yang dari Aceh Barat. Dan demi keinginan sang buah hatinya, Budiman Pohan (43 tahun) asal kota Meulaboh, Aceh Barat ini pun rela berkendara kurang lebih 16 jam ke kota Medan ini.

Untungnya, Budiman ini tidak sendirian. Ia ditemani oleh ankanya ( Taruna Kusuma Atmadja Pohan) dan 14 orang lainnya. Mereka pun memilih jalan darat untuk menuju audisi ini. Dari Meulaboh, mereka jalan beriringan dengan mengunakan empat mobil berukuran besar. Budiman mengatakan kalau mereka ke Medan ini,  segaja berangkat dua hari sebelum acara dimulai.

"Kami ke Medan dari tanggal 5 April dan sengaja berangkat dari sana siang jam 2, sampai sini pagi jam 8. Memang jauh sih, apa lagi bawa anak-anak ini. Cukup melelahkan, jalannya itu berelok-elok, melewati beberapa bukit dan lebih dari 15 kabupaten kamu lewati. Kami datang pun sengaja lebih awal, agar anak-anak ini tidak lelah. " ungkap mantan atlet karate ini.

Ternyata, Budiman bukan hanya semata mengantar anaknya untuk audisi ini. Tetapi juga berbisnis batu akik. Batu yang di bawa pun tak tangung-tangung, tiga karung batu dengan 15 jenis batu yang berbeda. Harganya pun pariatif, ada yang tiga pulu ribu rupiah, hingga enam juta rupiah perbatunya. Hingga saat ini, Budiman pun sudah meraup keuntungan dua juta rupiah.

"Saya jual batu ini, sebenarnya cuma iseng aja. Kan dari Aceh ke sini perlu pakai bensin. Makanya sambil saya jual batu ini, mumpung lagi trendi." Sahut Budiman. (DS)