Bryan Dave adalah peserta tahap final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 yang dinyatakan  berhasil melaju ke tahap Karantina. Hasil itu berdasarkan keputsan para pelatih PB Djarum Kudus, yang memantau langsung sejak dimulainya pada Jumat (7/9) hingga siang tadi, Minggu (9/9).

“senang sekali bisa terus melaju meskipun tinggal satu langkah lagi yaitu Karantina. Meskipun begitu saya bangga karena tahun lalu saya tidak lolos ke tahap Karantina. Semoga saja tahun ini bisa jauh melampaui hasil tahun lalu dan masuh PB Djarum,” ujar peserta U13 putra asal Parigi Moutong, Sulawesi Tengah itu.

Diakui Bryan, jika faktor kesuksesannya bisa bertahan hingga tahap ini, adalah peran orangtua yang selallui memberikan dukungan untuknya.

“Papa sama Mama selalu mendukung saya sampai saat ini. Tahun lalu mereka tidak bisa mendampingi saya, dan tahun ini mereka bisa datang langsung mendampingi saya sampai sekarang. Jadi itu tambahan motivasi untuk saya,”tambah Bryan.

Di laga terakhirnya tadi, Bryan sukses mengalahkan lawannya asal Semarang, Jawa Tengah, Muhammad Hidayat Biyyi. Tak mudah bagi Bryan untuk mendapatkan kemenangan di partai yang berlangsung sengit selama tiga game. Dengan penuh keyakinan dan pantang menyerah, akhirnya atlet yang dilahirkan di Palu, 26 Maret 2006 itu menang dengan 19-21, 21-17, dan 21-18.

Di sisi lain, sang Ayah, Erwin Limbowo yang setia mendukung anaknya bertanding di pingir lapangan, mengaku jika dirinya senang anaknya bisa terus melaku ke tahap Karantina.

“Tentunya sebagai seorangtua saya merasa senang karena anak saya masih bisa bertahan dan mampu bersaing dengan banyaknya peserta di Audisi Umum kali ini. Selain itu saya juga melaihat anak saya ini mempunyai keinginan tinggi di bulutangkis. Jadi saya sebagai orangtua mempunyai tekad agar mendukung anak saya sepenuhnya, dan semoga Bryan bisa diterima di PB Djarum tahun ini,” papar Erwin. (arh)