Wawancara
Home > Berita > AUDISI UMUM > [Audisi Umum 2015] Terjaring 144 Peserta Lolos Ke Tahapan Dua
27 Mei 2015
[Audisi Umum 2015] Terjaring 144 Peserta Lolos Ke Tahapan Dua
 
 

Tahapan pertama audisi umum Djarum yang bertempat di Gor Sudiang, Makassar, hari Rabu (27/5) dari pagi sampai sore ini. Dari jumlah total 207 peserta yang melakukan registrasi ulang hingga pagi tadi, kini hanya terjaring menjadi 144 peserta yang lolos ke tahapan kedua.

Dari 144 peserta yang lolos, dibagi menjadi dua kelompok umur dan dua kelompok kategori. Untuk kategori U13 di kelompok putri, terdapat 23 peserta. Sedangkan kategori U15 kelompok putri, 20 peserta. Di kelompok U13 putra terdapat 53 peserta dan kelompok U 15 putra hanya 48 peserta.

Fung Permadi selaku tim Manager PB Djarum dan juga salah satu tim Pencari Bakat mengatakan kalau Djarum sedang berusaha untuk menjayakan kembali bulutangkis Indonesia. Salah satunya dengan mencari atlet-atlet muda yang memiliki bakat terpendam.

Fung pun menjelaskan jika dibandingkan dengan kota-kota lain yang ia ikuti, permainan teknik dasar peserta di Makassar lebih tinggi dan lebih baik. Berdasarkan pantauannya pun ada 10 peserta yang dipandang bagus. Intinya, dengan audisi umum ini khususnya harus bisa lebih teliti lagi mencari atlet-atlet berpotensi sesuai dengan filosofi dan gambaran yang diinginkan.

Bagi para peserta yang ingin lolos audisi ini, tentunya harus memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhinya. Menurut Fung, sebagai syarat pertama tentunya dilihat dari kualitas cara bermain peserta. Jika memiliki kemampuan terbaik pastinya dia lolos, tapi kalau peserta tersebut kalah dan menurut dewan juri sangat pantas dipertahankan, maka super tiket menjadi solusinya.

"Syarat selanjutnya adalah semangat tanding peserta, teknik bermain dan tentunya cara peserta mengatasi kesulitan saat bertanding. Dan mengenai super tiket ini tentunya sangat terbatas itu pasti tapi tidak akan sama dengan super tiket di kota-kota lain. Bisa saja, kita tidak memberikan satu super tiket jika memang dipandang tidak pantas," ujar Fung lagi. (ds)