Wawancara
Home > Berita > AUDISI UMUM > [Audisi Umum 2015] Gagal di Jember dan Tasikmalaya, Farid Akan Ikut Audisi di Kudus
11 Juni 2015
[Audisi Umum 2015] Gagal di Jember dan Tasikmalaya, Farid Akan Ikut Audisi di Kudus
 
 

“Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda” mungkin menjadi salah satu motivasi bagi Farid Triaji Laksono, atlet muda asal Malang, Jawa Timur ini. Usai gagal di pertandingan terakhir di Audisi Umum kota Jember, Farid dan sang ayah Suradji menyambangi Tasikmalaya.

Berhasil lolos tahap screening yang digelar Rabu (10/6), Farid bertanding di tahap turnamen. Bermain melawan Zakaria Nugraha, Farid kembali harus menelan kekalahan. Ia kalah dalam tiga game 11-21, 21-19, dan 18-21.

“Tadi di game pertama Farid memang salah menerapkan strategi permainan, saya beberapa kali berusaha untuk mengarahkan Farid di lapangan, tetapi memang cukup sulit karena saya duduk di bangku penonton. Game ketiga pun sempat unggul, tetapi akhirnya Farid justru  banyak melakukan kesalahan sendiri,” ujar Suradji.

Dengan kekalahan ini, Farid pun kembali gagal meraih super tiket. Audisi Umum tahun ini menjadi tahun ketiga Farid mengikuti Audisi Umum. Di tahun 2013 dan 2014, Farid pernah mengikuti Audisi Umum di Kudus. Tetapi kegagalan ini bukan menjadi akhir bagi Farid untuk mencoba meraih beasiswa bulutangkis Bakti Olah Raga Djarum Foundation ini.

“Mungkin nanti kami akan datang ke Kudus, untuk ikut audisi disana,” lanjut sang ayah.

Farid saat ini tergabung di PB Snake, Suradji menuturkan meskipun ia kembali gagal tetapi ini tidak akan menjadi akhir perjuangannya untuk berusaha meraih beasiswa bulutangkis. “Harus tetap semangat, sesuatu yang kita raih hanya masalah waktu,” lanjut pria yang berprofesi sebagai guru ini.

Suradji dan Farid pun akan bertolak kembali ke Malang. Mereka pun menuturkan mengapa Tasikmalaya yang dipilih menjadi kota berikutnya, karena kemudahan transportasi dari Malang ke Tasikmalaya. “Kami memilih Tasik karena transportasi kesini lebih mudah, bisa naik kereta, kalau purwokerto jalur keretanya sulit,” pungkasnya.

Ini menjadi akhir perjalanan Farid di Audisi Umum PB Djarum di Tasikmalaya, tetapi bukan akhir perjuangan Farid untuk meraih beasiswa bulutangkis. Sampai jumpa di Audisi Umum di Kudus!