Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 mulai bergulir. Pekanbaru menjadi kota pertama yang menyelenggarakan pencarian bakat bulutangkis tanah air kali ini. GOR Angkasa pun sudah dipadati 570 peserta yang siap untuk berburu super tiket sejak Sabtu (24/3) pagi.

Ketua Umum Pengurus Provinsi PBSI Riau, Eri Zulhendrizal pun  secara resmi membuka rangkaian Audisi Umum yang digelar di GOR Angkasa, Pekanbaru. “Ini menjadi salah satu kebanggaan kami untuk bisa kembali menjadi tuan rumah tahun ini, dengan 570 peserta dan kami pun bisa menampung semua provinsi bisa datang ke Pekanbaru,” ujar Eri.

“Terima kasih atas dukungan para orang tua yang bisa hadir di sini, jajaran PBSI Riau semoga bisa bekerja dengan professional hingga bisa turun menyukseskan Audisi Umum kali ini. Dan para peserta bisa menunjukkan kemampuan terbaik selama proses Audisi Umum,” pungkasnya.

Baca juga: [Audisi Umum 2018] Dicari! Calon Atlet Kelas Dunia di Pekanbaru

Peserta akan melalui tahap pertama Audisi Umum mulai pagi ini. Semua peserta diberi waktu 10 menit untuk menunjukkan kemampuan mereka di tahap screening ini. Ketua tim pencari bakat, Christian Hadinata pun membeberkan kriteria yang dicari di tahap pertama.

“Kami akan melihat kemampuan teknik dasar dalam bermain bulutangkis. Ada beberapa teknik dasar, pukulan, netting, bertahan, lob, smash, footwork dan di luar semuanya, salah satu faktor non teknis itu semangat, dan pantang menyerah sebelum poin terakhir,” ujarnya.

Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 akan berlangsung hingga Senin (26/3) mendatang. Setidaknya 18 peserta dari tiga kategori usia akan mendapat super tiket untuk berlaga di final Audisi Umum bulan September mendatang di Kudus. Peserta yang gugur di babak awal turnamen pun masih memiliki peluang untuk lolos melalui super tiket yang diberikan oleh tim pencari bakat. (RI)

Baca juga: [Walikota Cirebon Open 2018] PB Djarum Pastikan Gelar Tunggal Anak-Anak Putri