Atlet cilik ini pertama menarik perhatian, usianya belum genap 10 tahun. Ia datang dari Lubuk Linggau, 11 jam perjalanan dengan kereta mereka tempuh untuk bisa tiba di Palembang, tempat Audisi Umum PB Djarum digelar.
Asanya untuk bisa bergabung dengan PB Djarum sempat memudar saat dirinya harus menelan kekalahan di tahap turnamen. Ia menyerah ditangan Aldita Salsabila Pawesri yang memang akhirnya keluar sebagai peraih tiket super ke grand final Audisi Umum PB Djarum di Kudus nanti. Tetapi kemudian harapan itu kembali terbuka.
“Tadinya sempat mau langsung pulang pas kemarin kalah, tetapi akhirnya ada panitia yang menghubungi bahwa kami belum boleh pulang,” ujar sang ayah, Hasbul Yamin.
Sang ayah menuturkan bahwa sang buah hati sudah mulai memegang raket di usia empat tahun, aksi atlet cilik yang lahir 22 Januari 2006 ini menarik perhatian dari Maria Kristin, yang datang ke Palembang sebagai bagian dari tim pemandu bakat.
“Dengan umur dia sekarang, saya melihat cara dia memukul shuttlecock, langkahnya dan permainannya membuat dia lebih dibanding dari yang lain, kalau dia lahir tahun 2003 ya mungkin akan menjadi biasa saja, tetapi memang karena dia masih muda. Dan ternyata setelah akhirnya kami berunding dan dengan beberapa pertimbangan lain, akhirnya kami setuju kalau dia bisa dapat super tiket,” ujar Maria.
Ruzana pun ternyata sudah memiliki segudang prestasi. Di tahun 2012 saja dia sudah menjadi juara di ajang turnamen antara sekolah dasar yang digelar oleh Sinar Dunia, dan sukses menyabet gelar O2SN.
Putri pasangan Hasbul dan Surnilah ini mengaku akan mempersiapkan diri lebih untuk menyongsong laga grand final Audisi Umum PB Djarum di Kudus bulan September mendatang. Mengingat usianya yang belum genap 10 tahun, Ruzana mengaku sudah siap jika harus tinggal jauh dari orang tuanya. “Sudah siap, karena kalau pertandingan pun biasanya kan bisa jauh dari rumah,” pungkasnya.
Ruzana tak sendiri, ia berhasil mendapat tiket super tambahan bersama G Abdillah Imanuddin. Ia berhasil melaju sampai ke partai terakhir, sayang ia harus menyerah ditangan Muhammad Gading Nasrul, meski demikian, Abdillah pun akan tetap ke Kudus setelah mendapat tiket super!
Sampai jumpa di Kudus!
