Pebulutangkis cilik asal Merauke, Papua, Chelsea Marvelyn Istanto kembali mencoba peruntungan ikut dalam Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019. Sebelumnya, Chelsea turun di tiga rangkaian terakhir audisi umum yaitu di Purwokerto, Surabaya, dan Solo Raya.
Sayangnya, di tiga kota tersebut Chelsea belum berhasil mendapatkan Super Tiket setelah tersingkir di tahap kedua turnamen.
Di percobaan audisi umum keempat kalinya tahun ini, Chelsea pun masih bertahan hingga babak ketiga tahap turnamen. Hasil itu ia terima setelah di babak kedua siang tadi, Senin (18/11), mampu mengalahkan lawannya asal Ngawi, Risfina Meyizza Tommzhu dengan 21-16 dan 21-8.
Baca juga : [Malaysia International Challenge 2019] Agatha/Yulfira Raih Runner Up
Menariknya, sejak keikutsertaan pertama kalinya di Purwokerto, Chelsea tidak pulang ke rumahnya di Merauke. Gadis belia berusia 12 tahuh itu memutuskan untuk tinggal di Kudus dan mengasah kemampuannya dengan berlatih di PB Efrance. Sejak itu Chelsea melakoni kehidupan barunya dengan jauh dari orang tua. Diakui Chelsea ia sudah semakin terbiasa. Bukan tanpa alasan, menurutnya hal itu dilakukan demi mengejar mimpi besarnya, ingin menjadi pemain bulu tangkis handal dunia.
"Setelah di Purwokerto itu saya tidak pulang dan latihan di sini. Awalnya suka sedih karena selalu ingat keluarga, tetapi sekarang mulai terbiasa. Hal ini saya lakukan karena ingin mengejar mimpi menjadi pemain bulu tangkis handal seperti Liliyana Natsir," ungkap Chelsea.
Meski terbilang belum lama bermukim di PB Efrance, namun Chelsea mengaku sudah merasakan peningkatan dari segi teknik permainannya.
"Sudah lumayan meningkat selama beberapa bulan latihan di sini. Semoga saja di audisi umum kali ini bisa mendapatkan Super Tiket final dan masuk PB Djarum," jelas Chelsea yang sore nanti akan kembali berlaga di babak ketiga tahap turnamen. (ah)
Baca juga : [Hong Kong Open 2019 Hendra/Ahsan Finis Di Posisi Kedua
