Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Klub Penghasil Pemain Berkualitas, Angger Masuk PB Djarum
16 Februari 2015
Klub Penghasil Pemain Berkualitas, Angger Masuk PB Djarum
 
 

Di awal tahun 2013, Angger Sudrajat asal kota Bantul yang lahir di tahun 1996 ini memutuskan untuk mengikuti test langsung untuk menjadi atlet di klub PB Djarum. Bak gayung bersambut, ia pun berhasil masuk ke klub ini dan bermain dinomor ganda putra. Angger begitulah dia disapa ini pun mengaku kalau sejak kecil dirinya ingin sekali masuk ke klub PB Djarum. Dan menurutnya lagi, klub ini mampu menghasilkan pemain-pemain bagus dan berkualitas serta fasilitas di klub pun terjamin.

"Ya, memang sejak kecil sih mau masuk PB Djarum. Apalagi kalau lihat pemain-pemainnya bagus-bagus dan berkualitas. Di tambah dengan fasilitas di sini juga lebih lengkap. Dan karena di single persaingan berat, ketika menginjak remaja saya pun pindah haluan untuk bermain ganda. Makanya saya test langsung ke PB Djarum dan alhamdulilah bisa seperti ini," ujar pemuda yang hobi memancing ini.

Angger pun menjelaskan ketertarikannya ingin menjadi pemain bulutangkis, di mulai sejak ia berumur 5 tahun. Saat itu, ayahnya yang hobi bermain bulutangkis dan kakak atlet bulutangkis asal klub Semen Gresik, mengajak dirinya untuk berlatih bulutangkis. Karena ajak ayah dan kakak itu, mau tidak mau ia turutkan. Seiring bergulirnya waktu, bulutangkis ini pun menjadi hobi bagi dirinya.

"Awalnya sih main bulutangkis hanya ingin mengalahkan kakak saja tapi lama kelamaan jadi suka dan hobi malah. Apa lagi di bulutangkis ini bisa dapat teman banyak," tambahnya, sambil tersenyum.

Ternyata sejak lama hingga sekarang, Angger sangat mengidolakan pemain asal China seperti Lin Dan, Cai Yun dan Fu Haifeng. Angger pun mempunyai alasan kenapa mengidolakan mereka. Menurutnya, mereka itu bermainnya bagus sekali dan pantang menyerah. Bahkan mampu mempertahankan gelar juara dan tentunya ditakuti oleh setiap lawannya.

Sejak bergabung di PB Djarum, prestasi Angger cukup membanggakan. Di tahun 2013 saja, ia menjadi semifinalis Djarum Sirnas Manado di nomor ganda campuran. Masih di nomor yang sama, ia pun kembali menjadi semi finalis di Djarum Sirnas Surabaya dan menjadi runner up di Pertamina Open.

Di tahun 2014, ia bersama Tedi Supriadi berhasil menjadi semi finalis Djarum Sirnas Batam dan semifinalis Walikota Surabaya. Kemudian di Djarum Sirnas Jakarta, Djarum Sirnas Bandung dan Djarum Sirnas Solo mereka pun bisa menjadi juara. Tetapi di Djarum Sirnas Padang lalu, justru perstasinya turun hanya sampai di babak semifinal. Namun Kejuaraan Nasional di kota Cirebon, mereka kembli berhasil menjadi juaranya lagi.

"Alhamdulilah, sungguh tidak percaya bisa sampai seperti ini," ujarnya, saat menutup wawancara ini. (DS)