Tahun 2017 menjadi salah satu tahun terbaik bagi PB Djarum. Sepanjang tahun 2017, atlet-atlet muda PB Djarum silih berganti untuk mempersembahkan prestasi demi prestasi. Mulai dari ajang Sirkuit Nasional, Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI, International Series, Kejuaraan Asia Junior (AJC), Kejuaraan Dunia Junior (WJC), Superliga Junior dan Piala Pembangunan Jaya.
Di turnamen nasional paling bergengsi, Kejurnas PBSI, atlet-atlet PB Djarum yang membela Jawa Tengah berhasil memboyong tiga gelar juara. Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, Alya Rahma Mulyani, dan Febby Valencia Dwijayati Gani/Lisa Ayu Kusumawati berhasil menjadi kampiun.
Kejayaan PB Djarum pun dilengkapi dengan memboyong tiga gelar juara di turnamen beregu. Untuk pertama kalinya PB Djarum berhasil menjadi juara di Piala Pembangunan Jaya. Turnamen berkonsep Piala Sudirman untuk atlet U19 ini akhirnya berhasil dimenangi klub yang bermarkas di Jawa Tengah ini. Sementara di Superliga Junior, PB Djarum berhasil membawa pulang dua gelar juara dari nomor beregu putra.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan pemberian penghargaan ini merupakan bentuk motivasi agara atlet-atlet muda bisa mendulang prestasi lebih tinggi lagi di masa mendatang. Mulai dari turnamen nasional hingga internasional.
“Sejak awal, Djarum Foundation memiliki komitmen untuk memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih para pemain. Mulai dari jenjang junior, nasional, sampai level dunia. Harapannya kepada para pemain yang sudah mampu meraih gelar juara, harus terus meningkatkan prestasi dan tidak boleh puas sampai di situ saja. Sementara bagi pemain yang belum berprestasi, pemberian penghargaan ini diharapkan bisa memacu dan memotivasi mereka untuk berlatih lebih keras, disiplin, dan tekun agar kelak bisa menjadi juara seperti yang rekannya sudah juara,” ujarnya pada konferensi pers pada Kamis (11/1) siang.
Baca juga: [Thailand Masters 2018] Dua Tunggal Putri Raih Kemenangan
Yoppy pun menuturkan bahwa prestasi yang diraih para talet muda PB Djarum sepanjang 2017 menimbulkan optimisme sendiri bagi nomor perorangan. “Di benak kita, pasti ada pertanyaan kapan Indonesia menjuarai bulutangkis di nomor perorangan. Dengan prestasi yang terjadi di sepanjang tahun 2017, saya bisa bilang inilah titik awal kebangkitan sektor tunggal bulutangkis Indonesia,” tambahnya.
Juara Kejurnas diganjar dengan bonus masing-masing Rp 15 juta untuk tunggal, sementara pasangan Febby/Lisa diguyur bonus Rp 20 juta. PB Djarum juga memberikan bonus total Rp 40 juta untuk atlet-atlet remaja dan taruna PB Djarum yang berhasil menjadi juara di turnamen berskala nasional maupun internasional. Sementara mantan pelatih Ikhsan, Luluk Hadianto diganjar dengan TV LED Polytron 43 inch. (RI)
