Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > PB Djarum Mempertahankan Tradisi
19 Agustus 2008
PB Djarum Mempertahankan Tradisi
 
 

Kalimat diatas pantas kita ucapkan kepada PB Djarum yang selalu dapat mempertahankan tradisi medali sejak bulutangkis mulai dipertandingkan di Olimpade Barcelona, Spanyol tahun 1992 hingga Olimpiade Beijing China 2008 ini. Setelah melalui perjuangan yang mendebarkan dalam perebutan medali perunggu, Maria Kristin, pemain lulusan klub PB Djarum, yang merupakan pemain peringkat 21 dunia dan pemain non unggulan di Olimpiade Beijing 2008, sukses menumbangkan pemain China unggulan ke-3 dan peringkat 2 dunia, Lu Lan dengan skor 11-21, 21-13, 21-15. Pada pertandingan sebelumnya di semifinal, Maria Kristin ditumbangkan oleh pemain China lainnya yakni Zhang Ning (peraih emas Olimpiade Athena 2004), yang merupakan unggulan ke-2 dan telah diketahui bersama sukses mempertahankan medali emasnya di Olimpiade Beijing ini, setelah mengalahkan pemain China lainnya, Xie Xingfang.

Sebelum berhasil meraih medali perunggu ini, lawan- lawan berstatus pemain unggulan dan peringkatnya berada diatasnya berhasil ia tumbangkan, diantaranya adalah Julianne Schenk dari Jerman peringkat ke-13, Tine Rasmussen asal Denmark peringkat ke-4, dan Saina Nehwal asal India peringkat-15.

Seperti diketahui bersama atlet- atlet PB Djarum selalu dapat memberikan andil dalam menyumbangkan berbagai medali untuk negeri kita. Di Olimpiade Barcelona, Spanyol tahun 1992 medali emas disumbangkan oleh Alan Budikusuma, dan juga medali perak disumbangkan oleh Ardy. B. Wiranata. Tidak ketinggalan pasangan ganda putra Eddy Hartono/ Gunawan juga turut menyumbangkan medali perak pada waktu itu.

Torehan medali dilanjutkan pada Olimpiade Atlanta, Amerika Serikat tahun 1996 oleh pasangan ganda putra, Denny Kantono/ Antonius yang menyumbangkan medali perunggu. Tradisi ini terus berlanjut dilakukan oleh PB Djarum pada Olimpiade Sydney, Australia tahun 2000 dimana Minarti Timur (yang berpasangan dengan Trikus) di nomor ganda campuran sukses meraih kepingan perak. Dan pada tahun 2004 di Olimpiade Athena, Yunani giliran Eng Hian yang meraih medali perunggu (berpasangan dengan Flandy Limpele di ganda putra). Kali ini peran tersebut berhasil disumbangkan oleh Maria Kristin Yulianti di Olimpiade Beijing 2008 ini.