Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Mengukur Kemampuan Para Atlet Ganda PB Djarum Di Awal Tahun
11 Januari 2020
Mengukur Kemampuan Para Atlet Ganda PB Djarum Di Awal Tahun
 
 

Mengawali tahun 2020, tim ganda putra dan putri PB Djarum menjalani tes untuk mengukur kemampuan, sebelum menghadapi rangkaian turnamen yang cukup padat di tahun ini. Tes tersebut dilaksanakan 8-10 Januari di dua tempat yang berbeda, yaitu di Gelora Bung Karno dan di Gedung Olah Raga PB Djarum Jakarta.

Ada dua jenis tes yang diterapkan, yaitu tes kecepatan murni dan daya tahan yang meliputi lari 30 meter, lari 300 meter, dan balke atau lari selama 15 menit. Kemudian tes daya tahan otot dan daya ledak dimana ada 9 tahap yang meliputi power lengan dengan medicine throw, power tungkai dengan vertikal jump, power injuren dengan skipping, sit up, back up, push up, kelenturan, dan kelincahan.

"Biasanya setiap awal tahun kita adain tes untuk melihat kapasitas para pemain sebelum menjalani rangkaian pertandingan tahun ini. Dalam satu tahun diadakan sebanyak 3 kali, jadi di setiap tes berikutnya para atlet dituntut mempunyai target apa yang harus ditambah, dan apa yang harus dipertahankan," ungkap legenda bulu tangkis Indonesia Lius Pongoh, yang juga menjabat sebagai Administrasi dan Operational Support Coordinator PB Djarum.

Baca juga : [Malaysia Masters 2020] Hafiz/Gloria Tantang Unggulan Pertama Di Semifinal

"Tes ini sangat berpengaruh sekali untuk para pemain terutama ganda. Walaupun pemain ganda tidak seperti tunggal, tapi kan mereka harus bisa terus melakukan smash terus menerus dan membutuhkan tenaga yang lebih," jelas Lius.

Sementara itu Fahmi Fahrezi, yang merupakan kepala pelatih fisik tim ganda PB Djarum mengatakan, jika tes ini sangat penting dan sudah tahun keenam diterapkan oleh PB Djarum.

"Saya rasa tes ini sangat penting sekali bagi para atlet, mengingat pola pemain sekarang kan speed endurance, jadi cepet-cepetan. Itu di dalam latihan pun harus disiapkan, jadi nanti ketika di pertandingan sudah bisa maksimal, "ujar Fahmi.

"Kami sudah enam tahun melakukan tes ini, karena kita punya standar apa sih yang harus ditingkatkan oleh para atlet? Jangan sampai misalnya tangannya sudah kuat tapi yang diterapkan latihannya tangan lagi, jadi harus sesuai dengan kebutuhan," ungkap Fahmi. (ah)

Baca juga : [Malaysia Masters 2020] Ahsan/Hendra ke Semifinal