Surabaya - Alcala Malvinne Ann Venice yang memberikan penampilan cukup mengejutkan dengan menyingkirkan pemain-pemain yang lebih senior dan memiliki rangking lebih baik dibanding dirinya, ternyata tak mampu mengimbangi permainan yang diberikan oleh Fransiska Ratnasari.

Nana yang tampil agresif sama sekali tak mengizinkan permainan lawan-lawannya untuk berkembang. Setelah menundukkan Ganis Nur Rahmadhani pada Rabu (20/7), Nana pun membungkam pebulutangkis muda asal Filipina itu juga dengan dua game langsung 21-11 dan 21-14.

“Saya memang berusaha untuk bisa menekan permainan lawan, sebelum ia bisa berkembang, itu yang harus saya antisipasi, dan jangan sampai saya terbawa irama permainan lawan,” ungkapnya.

Nana pun semakin dekat ke gelar juara International Challenge keduanya di tahun 2011 ini setelah sukses di Russia dua pekan silam. Namun lawan Nana di perempat final tak bisa dipandang sebelah mata, pebulutangkis Jepang Masayo Nojirino berhasl menyingkirkan salah satu kandidat kuat untuk menjadi juara Kim Monn Hi dari Korea.

Masayo mampu mengatasi pemain berpostur 185cm itu dengan dua game langsung 21-16 dikedua game. Namun Nana berujar, ia akan berusaha untuk tetap mempertahankan performanya dan tampil sebaik mungkin.

“Besok (hari ini – red) saya akan berusaha untuk tampail baik seperti kemarin,” paparnya.

Nana tak sendiri, wakil Indonesia lainnya adalah Renna Suwarno dari Pelatnas. Renna mampu menyingkirkan rekannya Yulia Yosephine Susanto dengan dua game langsung 21-17 dan 21-18. Sementara enam tempat lainnya lima negara berbeda. India berhasil menempatkan dua wakilnya yakni Aditi Mutatkar yang akan menantang pebulutangkis Malaysia Tee Jing Yi. Satu wakil India lainnya Shindu P V akan menantang Zhang Bei Wen dari Singapura yang menaklukan Rosaria Yusfin Pungkasari. Sementara Renna akan ditantang oleh tunggal Thailand Nitchaon Jindapol.

Dua tahun terakhir gelar tunggal putri selalu jatuh ke tangan tunggal PB Djarum, dimana 2009 Fransiska Ratnasari menjadi juara, sedangkan tahun lalu Rosaria Yusfin Pungkasari yang berhasil menjadi juara. Semoga tahun ini, Nana bisa mengulang kesuksesannya dan terus mempertahankan tradisi gelar juara di Indonesia International Challenge untuk PB Djarum.