Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Edi Subaktiar/Arya Maulana Peringkat Dua Dunia Yunior
12 Agustus 2012
Edi Subaktiar/Arya Maulana Peringkat Dua Dunia Yunior
 
 

Indonesia tak lama lagi akan memiliki ganda putra yang handal. Regenerasi di ganda putra akan berlanjut dengan munculnya ganda putra yunior besutan PB Djarum. Indonesia bisa berharap banyak pada Edi Subaktiar/Arya Maulana. Ganda muda Indonesia ini memiliki prestasi yang cukup memukau. Di kategori yunior, saat ini mereka menyodok ke peringkat dua dunia.  Melesat dari peringkat dua puluh tujuh yang di sandang sebelumnya. Mereka hanya kalah satu peringkat dari ganda Hongkong yang memimpin ganda dunia junior, Lee Chun Hei yang biasa berpasangan dengan Ng Ka Long.

Perjalanan ganda muda Indonesia ini untuk menembus peringkat atas yunior butuh waktu yang cukup panjang. Di tahun lalu, saat beberapa rekannya bertanding di luar negeri, Edi/Arya menjawab kepercayaan yang di berikan PB Djarum dengan merebut gelar juara ganda putra pada kejuaraan Tangkas Alfamart Junior Challenge Open Badminton Champhionship 2011. Dengan penuh haru, kedua pemain potensial ini menggenggam medali kemenangan dengan mata berkaca-kaca.

Beberapa gelar dalam negeri pada turnamen Sirkuit Nasional (Sirnas) yang di rebut membuat mereka mendapat hadiah besar. Edi/Arya mendapat berkah dari PB Djarum untuk mengikuti serangkaian turnamen di benua Eropa. Hal yang dulu belum pernah terlintas dalam hayalan Edi maupun Arya. Inilah kali pertama bagi keduanya pergi jauh ke negeri-negeri  yang memiliki empat musim.

Rupanya bagi juara Sirnas Jakarta 2012 ini, kepercayaan yang di emban di pundaknya selalu bisa di jalankan dengan baik. Dari lawatan tiga negara di belahan Eropa, mereka pulang dengan membawa hasil yang cukup membanggakan.

Cerita sukses dari kedua pemain muda ini berawal dari kejuaraan Yonex Dutch Junior 2012. Datang tanpa sebagai pemain unggulan, di luar dugaanmereka mampu menghentikan pemain yang menjadi pemimpin unggulan ganda putra, Antoine Lodiot/Julien Maio. Ganda asal Prancis ini dihentikan di babak ketiga hanya dengan dua game saja. Sayang langkah Edi/Arya di hentikan oleh ganda Hongkong Chun Hei Lee/Chun Hei Tam yang berada di unggulan [3/4] di babak semifinal. Ganda Hongkong ini lah yang akhirnya keluar sebagai kampiun.

Pada kejuaraan kategori yunior yang berlangsung di Jerman, kembali mereka datang menggebrak pentas bulutangkis yunior. Partai final kembali berada dalam genggaman mereka. Hanya saja keberuntungan mereka berakhir hanya sebagai runner up. Tanpa memiliki unggulan, ganda muda Indonesia ini menyerah dari unggulan [3/4] asal Denmark Kasper Antonsen/Frederik Colberg. Tak mudah bagi ganda muda Denmark untuk mengalahkan mereka. Butuh tiga game dan waktu lima puluh menit untuk menaklukkan Edi/Arya.

Cerita sukses berlanjut di negara Romania yang menyelenggarakan turnamen Banuinvest International 2012. Kembali hadir tanpa berbekal embel-embel unggulan, mereka lagi-lagi mampu menembus partai final. Mereka hanya kalah tipis melalui ruber game dari sang pemimpin unggulan ganda putra Laurent Constantin/Sebastian Vincent dari Prancis di partai puncak.

Di ajang Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012 lalu, mereka mampu menembus babak utama ganda putra dan bisa menyulitkan ganda nomor dua dari China Biao Chai/Zhendong Guo.



Berita paling anyar yang membuat nama mereka melambung adalah ketika mereka berhasil menjadi juara pada kejuaraan Asian Junior Championships 2012. Pada turnamen yag di selenggarakan di Gimcheon Indoor Stadium, Korea Selatan, Edi/Arya juga sukses membalas kekalahan atas ganda Hongkong yang menempati unggulan pertama, Lee Chun Hei yang ketika itu berpasangan dengan Ng Ka long di babak semifinal. Di babak final, Edi/Arya menang dramatis. Dari nyaris kalah di game kedua, mereka mampu membalikkan keadaan dan akhirnya menang di game kedua dan ketiga. Kemenangan ini lah yang menghantar mereka mendapatkan kalungan medali emas dan berdiri paling tinggi di podium.

Kini mereka tengah mempersiapkan diri untuk mewujudkan mimpi  besar yang ingin mereka raih, gelar juara dunia yunior. Semoga bisa terwujud impiannya. (AR)