Pekan lalu, Badminton World Federation (BWF) juga telah mengumumkan adanya pembekuan rangking, termasuk rangking di kelas junior (U-19). Rangking dibekukan hingga waktu yang belum ditentukan. Rangking dunia yang berlaku adalah rangking hingga tanggal 17 Maret 2020, rangking ini akan menjadi acuan untuk pendaftaran dan penentuan daftar unggulan di turnamen berikutnya, yang juga masih belum ditentukan kapan.

Keputusan itu pun dinilai PP PBSI sebuah keputusan yang bijak dari BWF. Tak hanya itu, PP PBSI pun mengatakan akan membantu para atlet terkait kesepakatan dengan sponsor.

Baca juga : BIO 2020 Ditunda, PBSI Mendukung Langkah BWF

"Saya rasa freeze rangking ini adalah keputusan yang bijak dari BWF. Kami bisa memahami ini menjadi concern bagi para pemain, terkait kesepakatan dengan sponsor. PBSI juga akan membantu para atlet untuk mencari win-win solution ke pihak sponsor," jelas Achmad Budiharto, Sekretaris Jenderal PP PBSI dikutip dari Badmintonindonesia.org.

Lebih lanjut dijelaskan Budiharto, bahwa tiap sponsor memiliki kesepakatan dengan atlet yang mereka kontrak. Sebagai contoh, si atlet harus mengikuti berapa turnamen dalam setahun, berapa gelar juara yang diraih, termasuk kesepakatan atlet harus berada di posisi rangking tertentu. Perubahan jadwal turnamen tentunya berpengaruh besar terkait hal-hal di atas, inilah yang akan didiskusikan bersama dengan para sponsor. (ah)

Baca juga : BWF Kembali Tunda 13 Turnamen