Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Mengenal Coach Legendaris PB Djarum
06 Oktober 2016
Mengenal Coach Legendaris PB Djarum
 
 

Untuk membentuk para calon juara bulutangkis, dibutuhkan tangan dingin dari pelatih-pelatih yang juga pernah ‘berbicara’ di kancah dunia. Beruntung, mereka yang nantinya bergabung dan berhasil mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 akan dipertemukan dengan para pelatih bulutangkis yang berpengalaman. Siapa lagi kalau bukan tiga nama besar di dunia bulutangkis Indonesia : Christian Hadinata, Sigit Budiarto dan Maria Kristin.

Siapa sebenarnya mereka bertiga dan bagaimana kiprah mereka di dunia bulutangkis Indonesia?

Christian Hadinata

Description: D:\\AUDIO INTERVIEW\\FOTO PELATIH PB DJARUM\\Christian dan Ronald saat berikan arahan.jpg

Tidak banyak atlet bulutangkis yang bisa sukses sebagai pemain sekaligus pelatih, Christian Hadinata adalah salah satunya. Prestasi dan  dedikasinya terhadap olahraga bulutangkis selama puluhan tahun telah menjadikan pria kelahiran Purwokerto, 11 Desember 1949 ini sebagai legenda hidup bulutangkis Indonesia.

Sebagai pemain, Christian terkenal sebagai pemain ganda yang sering mengharumkan nama Indonesia. Bahkan pada kiprah pertamanya di Turnamen All England tahun 1972, Christian dan Ade Chandra mencatat sejarah sebagai pasangan ganda putra Indonesia pertama yang meraih gelar juara. Selain itu, Christian Hadinata juga pernah meraih medali emas pada Asian Games 1974, Asian Games 1978 dan All England 1979. Semuanya di nomor ganda.

Prestasinya terus bersinar bahkan saat ia menjadi pelatih. Anak didiknya sukses mencetak all Indonesian semifinal di Japan Open 1996, dimana empat pasangan anak didiknya bermain bersamaan di empat lapangan saat babak perempat final. Selain itu, CoachChris juga sukses mengantarkan Indonesia meraih Piala Thomas 1998 dan dua emas di ajang Olimpiade. Sebagai pelatih, Christian Hadinata bisa menjadi mentor yang tegas sekaligus mengayomi semua orang, sehingga anak didiknya merasa nyaman.

Sigit Budiarto

Description: D:\\AUDIO INTERVIEW\\FOTO PELATIH PB DJARUM\\Sigit saat menyerahkan super tiket.jpg

Sigit Budiarto dikenal sebagai pemain dengan pergelangan tangan yang kuat. Dengan kelebihan itu, ia kerap melakukan pukulan-pukulan yang ‘tak biasa’ dan tidak terduga oleh lawan. Pria kelahiran Yogyakarta, 24 November 1975 ini juga mengukir banyak prestasi di nomor ganda bersama Candra Wijaya. Prestasinya di tahun 199 diantaranya adalah : juara Thailand Open, US Open, Taipei Open dan Singapore Open. Sigit dan Candra juga sukses meraih gelar juara dunia di Glasgow, Skotlandia lewat pertempuran sengit, padahal ini merupakan keikutsertaan mereka yang pertama. Di tahun 2003, pasangan ganda ini pun berhasil menjuarai All England, turnamen bulutangkis tertua di dunia yang sangat bergengsi.

Bagi Sigit, regenerasi dalam olahraga bulutangkis sangat penting, karena itu selepas pensiun bermain, ia memutuskan untuk menjadi pelatih. Sigit membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih dengan mengantarkan anak didiknya, Edi Subaktiar dan Melati Daeva Oktaviani meraih juara dunia junior 2012. Begitu juga dengan Kevin Sanjaya dan Praveen Jordan, dua orang yang kini telah menjadi atlet andalan bulutangkis Indonesia di Pelatnas.

Maria Kristin

Description: D:\\AUDIO INTERVIEW\\FOTO PELATIH PB DJARUM\\Maria Kristin saat menjawab pertanyaan peserta.jpg

Maria Kristin adalah bintang bulutangkis tunggal putri yang mengantarkan Indonesia lolos ke final Piala Uber 2008. Gaya bermainnya yang mengandalkan pukulan-pukulan dropshot membuat Maria banyak membuat ‘kejutan’ di setiap penampilannya, termasuk dengan menjuarai Sea Games 2007. Wanita kelahiran Tuban, 25 Juni 1985 ini juga sukses menumbangkan para unggulan dan mengamankan medali perunggu bagi Indonesia di ajang Olimpiade 2008.

Meski masih terbilang muda, Maria Kristin tergabung menjadi salah satu tim pencari bakat PB Djarum. Sebagai pelatih dan pencari bakat, Maria mempunyai kejelian melihat potensi yang dimiliki atlet-atlet muda Indonesia. Gaya melatihnya yang tenang juga membuat anak-anak didiknya merasa nyaman dan lebih optimal dalam berlatih.

Inilah ketiga coach PB Djarum yang siap mengantarkan atlet-atlet muda bulutangkis Indonesia ke puncak prestasi tertinggi bulutangkis dunia. Mari kita dukung dan doakan bersama-sama!